(Feature) Gebyar Ramadan dan Aksi SYAIR SMAN 1 Cijeruk Bogor

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Oleh: Sudarjat, GPAI SMAN 1 Cijeruk, Bogor

Kadang, tidak mudah memiliki keinginan dan kemauan untuk berbagi antarsesama dan membantu mereka yang membutuhkan. Jika tidak mengenai kendala atau kesempatan yang terbatas, selalu ada alasan untuk menghalangi momen membantu dan berbagi tersebut, lebih sering berupa belum cukup dan siapnya apa yang mau dibagi.

Namun demikian, tidak jarang niat tulus dan kemauan yang kuat untuk berbagi dapat tumbuh dan berkembang dari segala kesederhanaan, dari situasi yang tidak menunggu semuanya menjadi siap dan tersedia.

Lebih lagi, niat dan upaya tersebut akan menemui kendala yang lebih bervariasi saat dilaksankan pada lembaga pendidikan karena membutuhkan pelibatan banyak pihak. Namun demikian, momen Bulan Suci Ramadan menjadi penguat niat berbagi tersebut menjadi lebih bermakna.

Senin, 26 April 2022 sore. Sebuah lapangan olahraga di satu sudut Kabupaten Bogor terlihat begitu ramai. Cuaca yang cerah menjadikan aktivitas menjelang berbuka puasa itu menjadi penuh warna dan keriangan. Semarak dan wajah yang riang menghiasi kerumunan tersebut dari yang muda hingga yang sudah berumur. Ekspresi mereka seperti mewakili keikhlasan pada yang memberi dan kebahagiaan pada yang menerima.

Lokasi tersebut adalah lapangan olahraga SMAN 1 Cijeruk Bogor. Sore itu, lapangan olahraga SMAN 1 Cijeruk dipenuhi oleh peserta didik SMAN 1 Cijeruk bercampur baur dengan janda, jompo, dan yatim di wilayah kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor. Mereka berkumpul dalam rangka menyemarakkan Ramadan 1433 H dengan menggelar acara bertajuk SYAIR (SMARUK/SMAN Cijeruk Youth Action Ramadan) Jilid-4.

SYAIR merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh siswa/siswi SMAN 1 Cijeruk pada bulan Ramadan. Setelah dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi, pada Ramadan 1433 H kali ini SMAN 1 Cijeruk kembali menyelenggarakan SYAIR untuk keempat kalinya.

Kegiatan yang digelar pada kegiatan SYAIR cukup banyak, antara lain bazar baju murah, santunan janda jompo, santunan yatim, berbagi takjil, pengelolaan zakat fitrah, pentas kreasi seni religi, dan buka bersama.

Ibu Ani Rohaeni, Kapala Sekolah SMAN 1 Cijeruk menuturkan latar belakang pelaksanaan kegiatan SYAIR (26/4/2022). Menurutnya, kegiatan SYAIR bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada peserta didik agar memiliki kebiasaan berbagi dan rasa empati yang tinggi terhadap sesama.

Dengan target dan tujuan seperti itu, kegiatan SYAIR sepenuhnya dikelola oleh peserta didik, mulai dari merencanakan, penggalangan dana, pemetaan sasaran santunan, hingga pelaksanaan kegiatan.

Rentang kegiatan yang cukup panjang tersebut tentu tidak mudah dijalani. Dibutuhkan koordinasi dan kerja sama yang baik dari banyak pihak. Namun, Ibu Ani menyadari perlunya kemandirian, keberanian, dan kemampuan berorganisasi siswa.

Ibu Ani menambahkan, anggaran SYAIR sengaja tidak dibebankan kepada anggaran sekolah, agar siswa/siswi belajar bagaimana caranya melakukan penggalangan dana secara sehat, tidak dengan meminta bantuan atau mengajukan proposal, tapi dengan melakukan kerja-kerja sosial.

Bazaar Baju Murah

Lalu bagaimana SYAIR dapat dilaksanakan, bagaimana pembiayaannya? Siswa SMAN 1 Cijeruk mengelola dan mewujudkan kegiatan SYAIR dengan pola pembiayaan mandiri dengan “berjualan” baju murah/layak pakai. Untuk keperluan itu, mereka menggelar bazaar baju layak pakai.

Dalam penilaian Ibu Ani, beberapa pihak mendapatkan manfaat optimal dari pelaksanaan bazaar baju murah ini.

Pertama, yang memberikan baju layak pakai merasa terbantu untuk membersihkan lemari pakaian mereka dari baju-baju yang sudah tidak terpakai.

Kedua, masyarakat yang membeli, merasa terbantu mendapatkan baju yang masih bisa dipakai untuk lebaran dengan harga yang sangat murah.

Ketiga, uang hasil penjualan diberikan sebagai santunan kepada Janda, jompo dan yatim. “Jadinya, terdapat tida lapis pahala,” tegas Ibu Ani.

Ibu Alni bersyukur, pada tahun ini, anak-anak bisa membagikan 100 paket santunan kepada janda jompo, 40 paket untuk yatim, dan 100 boks paket buka puasa kepada pengendara yang melewati jalan KH Halimi Cijeruk Bogor.

Ketua pelaksana SYAIR Jilid 4, Mohamad Rizki Fauzi menuturkan, secara teknis kegiatan, SYAIR dilakukan dengan pembiayaan murni dari usaha siswa/siswi SMAN 1 Cijeruk.

Penggalangan dana kegiatan dilakukan dengan melakukan bazar baju murah, dimana panitia mengumpulkan baju layak pakai dari guru-guru dan masyarakat, yang kemudian dijual dengan harga Rp 2.000 – Rp 5.000 kepada masyarakat yang jauh dari pasar.

Fauzi menjelaskan suka duka dalam mewujudkan SYAIR. “Pada tahun ini, selama satu minggu, kami berkeliling ke delapan kampung di tiga desa di kecamatan Cijeruk. Selain itu, kami meminta kepada siswa/siswi untuk membawa mie instan, susu kental manis, teh celup, dan sarden masing-masing satu,” terang Fauzi.

Selain itu, Fauzi juga menjelaskan upaya dan hasil penggalangan dana. “Dana santunan kami peroleh dari hasil penjualan baju layak pakai, pengumpulan zakat fitrah, sumbangan siswa berupa sembako, dan sumbangan dari donatur. Selain itu kami juga melakukan penggalangan dana ke pasar-pasar yang dilakukan oleh siswa-siswi yang suka musik dengan cara menghibur para pedagang di pasar-pasar tradisional,” jelasnya.

Satu hal lagi yang menarik disampaikan Fauzi, “mie instan, susu kental manis, the celup dan sarden harus dibeli oleh peserta didik dari menyisihkan uang jajannya, tidak boleh meminta kepada orang tua, agar pahala dan berkahnya mengalir kepada anak-anak bukan pada orang tua”, selorohnya sambil tersenyum.

Ketika ditanya tentang harapan ke depan tentang kegiatan selanjutnya, Fauzi menyampaikan harapan dan keyakinannya. “setelah kegiatan ini, kami mohon doa dari semuanya, mudah-mudahan Allah mengizinkan, kita akan melaksanakan Jamuan Cinta Untuk 1000 anak yatim pada tanggal 10 Muharam. Insya Allah ini pun kami tidak akan membebani anggaran sekolah, kami akan belajar melakukan penggalangan dana secara mandiri dengan cara-cara kreatif seperti pada kegiatan SYAIR ini,” terangnya.

“Kami akan bekerja sama dengan orang tua siswa yang berjualan jajanan pasar untuk membuka stand di sekolah, anak-anak yatim akan kami beri voucher jajan dan makan sepuasnya kemudian akan kami beri santunan ketika pulang. Setiap hari Sabtu dan Minggu kami akan melakukan bazaar baju dan sembako murah sekaligus bersamaan dengan perpustakaan keliling pada kampung-kampung di kecamatan Cijeruk,” tutupnya.

Editor: Saiful Maarif



Terkait