(Feature) Sekelumit Cerita Ikhtiar Meningkatan Profesionalisme Guru PAI SD

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Oleh: Sih Wikaningtyas (Statistisi Subdit PAI pada SD Dit PAI)

Kegembiraan terlihat pada wajah Agus Santri, seorang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SD peserta kegiatan Training of Trainers Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru PAI (PPKB GPAI) Tahap 2 di Bandung, 5-7 Juli 2022.

Peserta dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ini mengaku memberanikan diri mendaftar untuk mengikuti rekrutmen Pelatih Provinsi PPKB GPAI tahun 2022 atas dorongan teman-teman guru di sekolah, kepala sekolah dan rekan-rekan kelompok kerja guru PAI (KKG PAI) di Deli Serdang.

Santri, begitu ia biasa disapa, mengikuti serangkaian prosedur pendaftaran ToT dari Direktorat PAI sejak awal Maret 2022, mulai dari mendaftar melalui akun SIAGA untuk seleksi berkas, Computer Based Test (tes berbasis computer) hingga wawancara secara online.

Wanita kelahiran Bandar Klippa, 16 Agustus 1985 ini memilih kompetensi Profesional 2, khususnya pengembangan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Ternyata, Santri sendiri sudah memiliki banyak pengalaman terkait karya tulis dan penulisan jurnal ilmiah. Tak main-main, sudah 10 buku ia susun, delapan berupa bahan ajar dan dua cerita bergambar, termasuk juga tiga jurnal nasional dan satu jurnal internasional.

Pengalaman mengajar Santri di SDN 105323 Desa Bakam Batu, Deli Serdang memberikan semangat tersendiri, tidak hanya untuk dirinya, namun juga bagi guru lain sebagai sarana berbagi kompetensi. Untuk itu, ia begitu berharap menjadi calon instruktur PPKB berkualitas melalui program ToT yang digagas oleh Direktorat PAI pada tahun 2022.
Salah satu alasan untuk menguji kemampuan menjadi instruktur adalah karena Santri juga memiliki pengalaman organisasi kepemudaan sebagai instruktur Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan pengalaman sebagai presenter pada sebuah konferensi internasional di Malaysia, serta pernah menjadi narasumber sebuah workshop pengembangan materi bahan ajar di Medan.

Santri sangat bersyukur diundang oleh Direktorat PAI melalui kegiatan Training of Trainers Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru PAI (PPKB GPAI) Tahap 2. Santri menilai, kegiatan ini adalah kesempatan emas baginya untuk menambah wawasan yang disampaikan langsung oleh para narasumber sekaligus Pelatih Nasional yang kompeten, ditambah sikap yang sangat supportif ketika mereka melatih. Selain bersyukur, ia juga merasa bertanggung jawab untuk menyampaikannya sekembali ke daerahnya karena memegang amanat penting di sana.

Ke depannya, tentu saja Santri sangat termotivasi dan memiliki rencana untuk belajar lebih keras sebagai seorang guru dan instruktur. Selain itu, Santri sangat termotivasi untuk tetap meningkatkan kemampuan di bidang menulis, seperti penelitian Tindakan Kelas (PTK), modul, artikel, dan bahan ajar.

Baginya, menulis bukan sekadar kewajiban, tetapi kebutuhan seorang guru untuk menuangkan karya-karya terbaiknya berdasarkan pengalaman mengajar di kelas. Guru tidak akan terlepas dari kebutuhan akan proses belajar.

Lewat kompetensi Profesional 2, yakni bidang Karya Tulis Ilmiah. Santri juga ingin meningkatkan kemampuannya dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) lalu dipublikasikan ke dalam jurnal. Ia melihat beberapa persoalan serius yang dihadapi para siswa secara umum, yakni rendahnya minat baca dan kurangnya dukungan lingkungan keluarga terhadap nilai-nilai akhlak islami yang sudah ia ajarkan di kelas.

Dengan adanya PTK, ia yakin bisa memperbaiki pembelajaran di kelas. Dengan itu, siswa-siswanya akan mendapatkan pembelajaran yang lebih baik untuk masa depannya. Karena mereka akan hidup bukan di zaman kita, tapi di zaman mereka kelak, kita pun dituntut untuk memberikan bekal dan kesiapan yang memadai bagi mereka.

Editor: Saiful Maarif




Terkait