Oleh: Leli Debina Yanti Amelia
SMPN1 Wajak, Malang, Jatim
“Mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukan dunia,
berlarilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya”
(Nidji – OST Laskar Pelangi, 2013)
Mungkin sebagian besar orang sudah tidak asing lagi dengan potongan lirik lagu laskar pelangi milik Nidji tersebut. Dari lirik tersebut kita tahu bahwa mimpi adalah kunci untuk mendapatkan segalanya. Memang benar ya? Karena semua harus memiliki keinginan lalu kemauan. Mimpi berarti sebuah keinginan yang ingin dicapai atau diraih. Mimpi juga bisa berarti sebuah motivasi hidup. Tapi apalah arti mimpi tanpa ada perjuangan. Tanpa ada usaha yang dilakukan untuk meraihnya, mimpi selamannya hanya akan tetap menjadi angan-angan di kepala saja. Mewujudkan mimpi juga dibutuhkan usaha atau kerja keras. Semua itu tidak ada yang instan. Semua itu memerlukan proses yang pada dasarnya penuh dengan rintangan. Saya sebagai salah satu pelajar Indonesia juga memiliki mimpi untuk kemajuan negeri ini, sesuai dengan judul di atas.
Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki beragam potensi untuk dikembangkan. Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas yakni 1,905 juta km2. Indonesia juga memiliki banyak pulau sampai -sampai menjadi negara kepulauan terbesar di dunia. Kira-kira berapa ya jumlah pulaunya? Benar sekali jumlah pulau di Indonesia ada 17.504 pulau. Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia. Tak hanya sumber daya manusianya saja yang melimpah, tetapi sumber daya alamnya tidak kalah melimpah. Apapun yang kita cari pasti kita temukan di bumi pertiwi ini. Sayangnya ada beberapa jenis flora dan fauna yang hampir punah. Negeri ini juga memiliki luas perairan 2/3 dari luas keseluruhannya. Sumber daya manusia melimpah, sumber daya alamnya pun serba ada, dan wilayahnya sangat luas. Sepertinya sudah lengkap ya..? Lantas apakah yang membuat Indonesia masih tergolong menjadi negara miskin?
Mari kita lihat sekilas tentang negara tetangga Singapura. Mengapa Singapura sangat maju? Padahal wilayahnya tidak lebih dari luas Pulau Bali. Sumber daya alamnya pun jauh lebih banyak dan lebih lengkap Indonesia. Singapura hanya mengandalkan industri, perdagangan, dan jasa sebagai sektor perekonomian utama. Mungkin salah satu jawabannya mengapa negara Singapura bisa maju adalah sumber daya manusianya yang berkualitas.
Sumber daya manusia di negara Singapura memang unggul dan berkualitas. Jadi di negara tersebut dapat mengelola sumber daya alam yang ada menjadi produk bernilai jual tinggi untuk di ekspor ke luar negeri dengan harga mahal. Di Indonesia sendiri saat ini hanya dapat mengekspor sumber daya alam dalam keadaan mentah atau setengah jadi. Apabila di Indonesia dapat mengekspor barang dalam keadaan jadi maka keuntungan yang didapat akan lebih banyak. Dengan begitu sumber daya manusia unggul tentunya sangat dibutuhkan untuk bisa mengolahnya.
Sumber daya manusia unggul dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pendidikan. Mungkin pendidikan di Indonesia bisa dibilang kurang merata. Faktor ekonomi terkadang juga menjadi penghambat laju pendidikan di Indonesia. Tetapi, ironisnya, anak Indonesia yang dapat mengenyam pendidikan dengan baik malah banyak yang menyia-nyiakannya, seperti malas mengerjakan tugas, pekerjaan rumah, malas belajar, dan masih berbudaya menyontek saat ulangan. Padahal hal tersebut dapat mempengaruhi karakter atau kepribadian orang yang tidak baik seperti cenderung bergantung pada orang lain, malas dan sebagainya. Selain itu, pada dasarnya pendidikan dan karakter yang baik merupakan salah satu syarat terwujudnya sumber daya manusia yang unggul. Hal tersebut menunjukkan dorongan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan siswa agar tetap bersemangat. Maka dari itu saya berpesan kepada teman-teman agar tetap bersemangat dalam menuntut ilmu karena kelak akan berbuah manis pada diri kita sendiri, ada pepatah mengatakan, “barang siapa menanam dia akan menuai”.
Mimpi saya untuk negeri ini adalah saya ingin menjadi seseorang yang berkontribusi besar terhadap pembangunan negara Indonesia di masa depan. Saya ingin menjadi seperti almarhum Bapak B.J Habibie. Saya ingin nantinya bisa berinovasi agar tercipta sebuah penemuan baru dari negeri ini.
Pak Habibie bisa membuat inovasi pesawat terbang yang demikian canggih. Akan tetapi, mengapa dari sekian banyak penduduk Indonesia hanya Pak Habibie yang mampu untuk itu sejauh ini? Maka dari itu saya ingin memberikan sesuatu untuk negeri ini. Saya ingin setidaknya saya bisa bermanfaat bagi banyak orang. Pada tahun 2045 nanti adalah 100 tahun Indonesia merdeka atau sering disebut Indonesia emas. Pada saat itu kita sebagai generasi muda harus memberikan sebuah hal baru yang bisa mengubah Indonesia menjadi lebih maju. Satu yang pasti, hal tersebut harus kita persiapkan mulai dari sekarang, karena pencapaian yang besar membutuhkan proses yang panjang. Saya mengajak teman-teman semua yang masih bisa merasakan atau masih bisa mengenyam pendidikan teruslah belajar dengan penuh semangat, gantungkan mimpi-mimpimu setinggi-tingginya apa pun keadaannya. Apabila kita terus berusaha, berdoa, dan tawakal, Insya Allah akan diberi jalan oleh Allah. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan sebelum nantinya menyesal di kemudian hari. Mari kita bersama wujudkan Indonesia emas. Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan pada dirimu apa yang telah kau berikan untuk negara.