Yogyakarta (PAI) --- Kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) untuk Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta telah usai. Sejumlah 400 GPAI telah dilatih oleh para Pelatih Nasional dan Pelatih Provinsi selama lima hari dengan metode blended (daring dan luring).
Dari hasil monitoring evaluasi yang dilakukan oleh Tim PAI Bidang Pakis Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, PPKB DIY dibutuhkan oleh guru dan meminta agar pelatihan dilakukan terus untuk menambah wawasan dan ilmu para GPAI.
Untuk menindaklanjuti aspirasi GPAI tersebut maka pada Kamis (1/8/2024) Tim PAI Bidang Pakis menyelenggarakan pertemuan evaluasi dilanjutkan dengan sinkronisasi dengan aplikasi Coaching and Reporting Aplication (CRA) GPAI.
Aplikasi ini telah dilaunching beberapa waktu lalu oleh Kakanwil Kemenag DIY dan siap melaksanakan keinginan para GPAI untuk melakukan pelatihan dengan sistem daring. Pertemuan dipimpin Ketua Tim PAI Edy Purwanto, bersama perencana bidang Pakis Yeni Retnowati dan pelaksana tim PAI Putri Kumalatsani dan Khusnul Anam.
“Setelah Jogja berhasil melaksanakan PPKB untuk 400 GPAI, kini saatnya kita akan membuat program pelatihan secara berkelanjutan melalui CRA GPAI,” tutur Katim Edy.
Rencana Katim PAI tersebut sejalan dengan maksud tujuan PPKB yaitu program keprofesian berkelanjutan, sambil menunggu kebijakan dan juknis dari pusat (Direktorat PAI) maka tim PAI Jogja akan melakukan pelatihan via aplikasi sesuai kebutuhan dan keinginan para GPAI. Untuk menindaklanjuti hal itu maka pada pertemuan tersebut setelah evaluasi PPKB, dilakukan sinkronisasi program dengan mengundang pengelola CRA GPAI Fajar Rahmadi.
Dalam pelaksanaan sinkronisasi antara Tim Pengembang Dewi Widiyastuti bersama Pelatih Nasional Endah Supriyati dan Heni Wahyu Widayati diambil benang merah pelaksanaan pelatihan melalui aplikasi. Dalam waktu dekat, pengelola CRA GPAI Fajar berjanji akan mengedit kembali aplikasi yang digagas Kabid Pakis Mukotip ini untuk digunakan sebagai media komunikasi sekaligus menimba ilmu bagi GPAI terutama di DIY. Dengan sinkronisasi di hari itu diharapkan gayung bersambut antara PPKB dengan CRA GPAI. (edp)