Bogor (PAI) --- Kurikukulum Merdeka adalah sebuah pendekatan baru dalam dunia pendidkan di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalur Pendidikan mereka sendiri, Adapun salah satu aspek penting dalam kurikulum merdeka adalah pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, siswa diberikan pilihan-pilihan yang bervariasi dalam hal materi pembelajaran, metode pengajaran dan penilaian.
Sebelum Menyusun strategi pembelajaran berdiferensiasi paling tidak ada tiga aspek kebutuhan belajar murid yang paling mendasar diantaranya kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid.
Dalam mensupport GPAI SD agar lebih maksimal dalam implementasi pembelajaran kurikulum Merdeka, Subdirektorat PAI SD/SDLB Direktorat Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan kegiatan Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi GPAI yang dilaksanakan di hotel Permata Bogor pada tanggal 12-14 Juni 2024. Kegiatan ini di ikuti oleh 35 peserta yang merupakan perwakilan dari GPAI pilihan dari seluruh daerah di Indonesia. Kegiatan ini di dampingi oleh Tim Penegembang Instruktur Nasional (IN) dan PPKB yaitu Ahmad Hasim dan Sihono, untuk lebih mengoptimalkan pemahaman strategi pengembangan diferensisasi bagi GPAI.
Dalam kegiatan ini juga mengahdirkan narasumber yang merupakan pakar kurikulum merdeka Puskurjar kemendikbud dan ristek yaitu Prayoga Rendra Vendiktama, S.Pd dan Anggraeni, S.Pd, M.Pd yang akan memberikan pencerahan kepada peserta terkait konten dari pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum Merdeka.
Direktur Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam DR. M Munir dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka menegaskan agar output yang di hasilkan dari kegiatan ini di harapkan menjadi sebuah tinta emas yang tidak hanya saja sebagai pedoman buat para guru, bahkan bisa menjadi sebuah pedoman bagi para siswa dan siswi muslim yang berjumlah sekitar 43 Juta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Nanik Puji Hastuti selaku kasubdit PAI SD/SDLB dalam sambutanya menyebutkan bahwa tujuan dari dilaksanakannya kegiatan strategi pembelajaran berdiferensiasi ini adalah untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik atau keunikan peserta didik (kesiapan, minat, dan gaya belajar) sehingga peserta didik berkembang sesuai potensi bakat dan minatnya.
Dalam kegiatan ini pula, para peserta juga diharapkan dapat mampu menimba ilmu dan pengalaman serta dapat mengimplementasikan materi-materi yang diperoleh dari beberapa narasumber yang kompeten pada kegiatan ini, untuk kemudian di terapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar para GPAI sehari hari di sekolah masing-masing,”pungkasnya (Yaskur)