Bogor (PAI) --- Salah satu upaya untuk mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu di sekolah yaitu dengan cara meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dengan seluruh stakeholder pendidikan, baik di tingkat pusat maupun daerah, hal ini merujuk pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun 2020-2024.
Direktorat Pendidikan Agama Islam, Kementerian Agama RI melalui Sub Direktorat PAI pada SD/SDLB menyelenggarakan kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Program PAI SD/SDLB di Bogor, 05-07 Maret 2024 yang diikuti oleh 34 Katim/Subkor/Penanggung Jawab Program dan Kegiatan Jenjang SD/SDLB se-Indonesia.
Kegiatan ini lebih menitikberatkan pada sinergitas program pusat, agar dapat diketahui oleh daerah sehingga kedepannya tdak terjadi ketimpangan kebijakan antara pusat dan daerah.
Menurut Kasubdit PAI pada SD/SDLB, Nanik Puji Hastuti kegiatan ini juga merupakan sebuah sarana silaturahmi antara para kasubtim subkor seluruh Indonesia. Nanik berharap melalui kegiatan ini peserta dapat saling bertukar pikiran membahas isu-isu setrategis terkait Pendidikan Agama Islam lebih khususnya pada jenjang SD/SDLB.
Untuk lebih meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di sekolah, ia memiliki sebuah program cita-cita yaitu olimpiade PAI yang tentunya berbeda dengan kompetisi atau olimpiade lain yang selama ini kita ketahui. “Olimpiade PAI ini lebih spesifik dan menitik beratkan pada kemampuan siswa dalam memahami nilai nilai ajaran agama Islam dan mempraktekannya,”ujar Nani.
Ada empat agenda penting dalam kegiatan Subdit SD/SDLB ini, yang pertama menghadirkan pemateri dari Puskurbuk Litbang Kemendikbud Feisal Ghazaliyang akan memberikan materi terkait implementasi kurikulum Merdeka dari sisi regulasi dan kebijakan. Kedua, akan dipaparkan pula hasil survey Implementasi Moderasi Beragama dalam pembelajaran yang dikawal langsung oleh TIM Inovasi dan PSKK UGM. Adapun survey tersebut melibatkan sekitar 146.810 sampel responden atau sekitar 53,5% dari total GPAI di seluruh Indonesia.
Untuk agenda ketiga adalah pemaparan draf Juknis KKG yang disusun oleh ketua-ketua KKG dari beberapa povinsi. Juknis ini merupakan penyempurnaan dari juknis KKG yang ada. Di harapkan jukinis ini sebagai panduan pengurus KKG dalam merencanakan strategi kegiatan bagi GPAI di jenjang SD.
Keempat, dalam mengawal pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Jenjang tahun ajaran 2023/2024, subdit SD/SDLB menyusun Juknis Asesmen Sumatif Akhir Jenjang sebagai panduan bagi guru-guru dalam menyiapkan dan melaksanakan Asesmen Sumatif di daerah,” tambah Nani.
Di akhir sambutannya, Nani berpesan dan memberikan semangat untuk terus memajukan, mengembangkan, dan membumikan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar. “Meskipun di tengah keterbatasan anggaran, Subdit PAI pada SD/SDLB membentuk forum komunikasi PTP/ Kepala Tim Tingkat SD di seluruh Indonesia. Forum ini dibentuk untuk menjadi wadah menampung aspirasi dan membahas program-program serta isu strategis demi kemajuan mutu Pendidikan Agama Islam di sekolah khususnya jenjang SD/SDLB,” pungkasnya. (Yaskur)