JAKARTA (PAI) – Pelaksanaan bimbingan teknis Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diselenggarakan pada tanggal 22 Desember sampai dengan 1 Desember saat ini telah usai. Sebanyak 13 ribu guru telah ditingkatkan kompetensinya melalui bimtek tersebut dengan skema full daring.
Direktur Pendidikan Agama Islam, Amrullah dalam arahannya mengungkapan rasa bahagia atas terselenggaranya pelaksanaan bimtek PPKB pertama kalinya, walaupun masih jauh dari target namun ini menjadi langkah awal untuk pemerataan kompetensi guru secara nasional.
“Saya merasa berbahagia atas pelaksanaan kegiatan ini walaupun masih jauh dari harapan, kita hanya bisa melaksanakan 13 ribu guru dari 247 ribu guru yang ada di Indonesia”, ungkap Amrullah saat menutup bimtek PPKB Guru PAI secara daring, Jumat (1/12/2023).
“Semoga dari 13 ribu guru ini bisa memberikan penguatan kepada 13 ribu orang lagi, dari 13 ribu itu kemudian bisa memberikan ke yang lain sehingga nanti akan berantai, artinya kita akan mendapatkan guru-guru yang mempunyai kompetensi yang baik yang sama seperti bapak ibu guru yang mengikuti bimtek ini,” tambahnya.
Pria yang mengawali karirnya sebagai guru ini juga menjelaskan bimtek PPKB ini merupakan kelanjutan dari proses penyusunan modul, rekrutmen pelatih, penyiapan sistem hingga Pemetaan Kompetensi (PK) Online. Pelaksanaan bimtek mendatang diselenggarakan berdasarkan hasil PK online untuk menentukan peserta prioritas yang mendapatkan pelatihan peningkatan kompetensi guru.
“Kita ingin melaksanakan Kembali di tahun 2024 berbasis pelaksanaan PK online yang sudah kita laksanakan. Apalagi tahun 2024 kita akan mengalami penambahan guru yang mungkin jadi CPNS atau PPPK yang belum terpotret kompetensinya, sehingga akan kita petakan Kembali. Minimal dari yang sudah kelihatan pemetaannya itulah yang menjadi prioritas untuk tahun 2024”, jelas Amrullah.
Amrullah mengakui ketersediaan pelatih PPKB saat ini masih terbatas sehingga tahun 2024 akan dilakukan pemenuhan pelatih di setiap wilayah untuk pemerataan kompetensi guru secara masif.
“Saya ingin ada penambahan tim pengembang misalnya setiap provinsi minimal ada satu tim pengembang. Begitu juga Pelatih Nasional kita sangat kurang apalagi dengan 6 kompetensi, minimal ada 6 orang di setiap provinsi sehingga mereka akan memberikan penguatan kepada Pelatih Provinsi dan Pelatih Daerah. Begitu juga dengan Pelatih Provinsi dan Pelatih Daerah”, imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Amrullah menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan bimtek tersebut, khususnya Pusdiklat Tenaga Teknis Balitbang telah bekerjasama untuk mengintegrasikan LMS PPKB dengan MOOC Pintar.
Amrullah berharap para guru yang mengikuti bimtek ini dapat diterapkan di sekolah dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar juga kepada siswa di sekolah.
“Mudah-mudahan apa yang diperoleh bapak ibu guru dari bimtek ini bisa diterapkan di sekolah masing-masing dan bermanfaat bagi guru lainnya serta berdampak kepada anak didik yang merupakan calon-calon pemimpin bangsa dimasa akan datang”, pungkasnya.