Berita

Jakarta (Dit. PAI) -- Direktorat Pendidikan Agama Islam memulai Tarining of Trainers (ToT) Pelatih Daerah Program Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI). Program yang diikuti 3.562 GPAI Pelatih Daerah ini dilaksanakan secara daring (sinkronus dan asinkronus) dari tanggal 19 – 28 Desember 2022. Dalam sambutaannya secara daring, Direktur Pendidikan Agama Islam menyampaikan dasar pelaksanaan PPKB GPAI. "Dasar Regulasi pelaksanaan ToT ini salah satunya adalah Peraturan Menpan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. ToT dilakukan untuk memberikan peningkatan kompetensi Guru PAI," terangnya di Jakarta (19/12). Dirinya menekankan, setiap GPAI perlu meningkatkan dan mengasah keilmuannya. "Semua guru termasuk Guru PAI harus diupdate kemampuan keilmuannya Hal ini menjadi sebuah urgensi agar GPAI dapat memprediksi dan merespons isu-isu yang muncul di masa sekarang dan masa mendatang, serta mampu menyikapinya dengan tepat," tambahnya. Amrullah menambahkan, terdapat enam kemampuan dasar yang harus dikuasai guru, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi kepemimpinan, dan kompetensi spiritual. "Penguatan utama yang diharapkan dalam PPKB GPAI ini adalah penguatan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Untuk keperluan ini, harus ada pemetaan secara detil dari semua daerah karena kondisi masing-masing daerah yang tidak sama. Di daerah tertentu perlu ada penguatan kompetensi profesional yang lebih karena masih cukup tertinggal dalam berbagai perkembangan dari daerah lainnya," paparnya. Dirinya juga berharap semangat inovatif yang berkembang pada para GPAI. "Seorang Guru harus bisa memberikan inspirasi dan inovasi kepada siswanya sehingga guru dapat memberikan nilai lebih kepada para muridnya di dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan apabila guru mempunyai kompetensi profesional yang memadai," harapnya. Lebih jauh, dalam laporannya, Pelaksana Tugas (Plt) Kasubag TU Direktorat PAI Ajang Praditha menyampaikan agenda selepas ToT Pelatih Daerah PPKB GPAI ini. "Setelah melaksanakan ToT Pelatih Daerah ini, Direktorat PAI siap untuk melaksanakan Program PKB Reguler kepada guru sasaran," jelasnya. "Pada Tahun 2023 Direktorat PAI akan mengawali PPKB GPAI ini dengan Pemetaan Kompetensi online (PK-online). Setelahnya, dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) PPKB yang melibatkan 80 – 100 ribu GPAI setiap tahun," tambahnya. Ajang Praditha juga menyampaikan target PPKB GPAI secara umum. "Dengan terget seperti ini, diharapkan dalam 2,5 tahun semua GPAI mendapatkan layanan peningkatan kompetensi melalui program ini," pungkasnya. (TimMediaPAI)

Versi Audio

Direktorat PAI Gelar ToT PPKB GPAI

Selasa, 20 Desember 2022 | 18:25 WIB

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Jakarta (Dit. PAI) -- Direktorat Pendidikan Agama Islam memulai Tarining of Trainers (ToT) Pelatih Daerah Program Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI). Program yang diikuti 3.562 GPAI Pelatih Daerah ini dilaksanakan secara daring (sinkronus dan asinkronus) dari tanggal 19 – 28 Desember 2022.

Dalam sambutaannya secara daring, Direktur Pendidikan Agama Islam menyampaikan dasar pelaksanaan PPKB GPAI. "Dasar Regulasi pelaksanaan ToT ini salah satunya adalah Peraturan Menpan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. ToT dilakukan untuk memberikan peningkatan kompetensi Guru PAI," terangnya di Jakarta (19/12).

Dirinya menekankan, setiap GPAI perlu meningkatkan dan mengasah keilmuannya. "Semua guru termasuk Guru PAI harus diupdate kemampuan keilmuannya Hal ini menjadi sebuah urgensi agar GPAI dapat memprediksi dan merespons isu-isu yang muncul di masa sekarang dan masa mendatang, serta mampu menyikapinya dengan tepat," tambahnya.

Amrullah menambahkan, terdapat enam kemampuan dasar yang harus dikuasai guru, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi kepemimpinan, dan kompetensi spiritual.

"Penguatan utama yang diharapkan dalam PPKB GPAI ini adalah penguatan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Untuk keperluan ini, harus ada pemetaan secara detil dari semua daerah karena kondisi masing-masing daerah yang tidak sama. Di daerah tertentu perlu ada penguatan kompetensi profesional yang lebih karena masih cukup tertinggal dalam berbagai perkembangan dari daerah lainnya," paparnya.

Dirinya juga berharap semangat inovatif yang berkembang pada para GPAI. "Seorang Guru harus bisa memberikan inspirasi dan inovasi kepada siswanya sehingga guru dapat memberikan nilai lebih kepada para muridnya di dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan apabila guru mempunyai kompetensi profesional yang memadai," harapnya.

Lebih jauh, dalam laporannya, Pelaksana Tugas (Plt) Kasubag TU Direktorat PAI Ajang Praditha menyampaikan agenda selepas ToT Pelatih Daerah PPKB GPAI ini. "Setelah melaksanakan ToT Pelatih Daerah ini, Direktorat PAI siap untuk melaksanakan Program PKB Reguler kepada guru sasaran," jelasnya.

"Pada Tahun 2023 Direktorat PAI akan mengawali PPKB GPAI ini dengan Pemetaan Kompetensi online (PK-online). Setelahnya, dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) PPKB yang melibatkan 80 – 100 ribu GPAI setiap tahun," tambahnya.

Ajang Praditha juga menyampaikan target PPKB GPAI secara umum. "Dengan terget seperti ini, diharapkan dalam 2,5 tahun semua GPAI mendapatkan layanan peningkatan kompetensi melalui program ini," pungkasnya. (TimMediaPAI)