JAKARTA (PAI) -- Dalam rangka penyusunan dan pertanggungjawaban kegiatan selama tahun 2023, Subdit PAI pada PTU mengadakan kegiatan Koordinasi Penyelesaian Permasalahan PPG Dalam Jabatan di Subdit PTU. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (27/11) hingga Rabu (29/11) di BW Continent Jakarta ini dihadiri oleh para wakil dosen dari beberapa Perguruan Tinggi Umum yang ada di Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah menyatakan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini. "Saya mengapresiasi kegiatan ini. Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu dalam kesempatan ini," kata Amrullah.
Dirinya menjelaskan makna dua kegiatan yang dilaksanakan pada kesempatan kali ini. "Kegiatan ini menghasilkan dua output, satu output berasal dari permasalah administratif PPG, satunya lagi tentang konteks perbukuan di Ditpai. Jika sudah hadir mereka yang expert dalam bidang ini, rasanya sudah sesuai dengan apa yang diharapkan," tegasnya.
Tentang output kegiatan, dirinya memberikan pandangan personalnya. "Buku ini sudah lama kita susun, mulai bulan April, cukup makan waktu karena buku ini diupayakan mampu menjadi refleksi kekinian," terangnya.
Dirinya menjelaskan, buku yang dibahas dalam kegiatan ini sebagai langkah terobosan yang sekian lama dinanti. Keberadaan buku ajar bagi mahasiswa PTU ini telah lama hadir sebagai bagian dari kerja subdit PTU.
"Dalam buku ini kita upayakan dapat menginsersi program prirotas Kementerian Agama khususnya dalam kaitannya dengan Bela Negara di bab VII. Ini perlu ditelaah Kapuslektur Kementerian Agama," tambahnya.
Dirinya mengapresiasi langkah-langkah ini. "Pak Dirjen mengapresiasi langkah ini dan menekankan pentingnya multitafsir yang salah dari para stakeholder. Itulah pentingnya Prof Isom dan kawan kawan hadir di tempat ini, tidak untuk terakhir kali, bisa tiga empat kali pertemuan untuk menghasilkan buku yang dimaksud," paparnya.
Sementara itu, Kapus LKKMO, Ishom Yusqi, memberikan sambutannya. Secara umum dia menyambut baik inisiatif direktorat ini. "Untuk penilaian buku ini harus mengacu kepada SOP yang berlaku. Dalam konteks ini, penting kita dalami amanah yang terkadung dalam PMA Nomor 9 tahun 2018 tentang Penilaian Buku Pendidikan Agama dan PMA Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pengesahan Standar Mutu Buku Umum Keagamaan," tegas mantan sekretaris Ditjen Pendis ini.
Dirinya membahas tentang buku-buku keagamaan dalam Islam. "Buku-buku keagamaan Islam itu ditelaah dan dikoordinir oleh Bimas Islam, sedangkan buku pendidikan kegamaan itu dilaksanakan oleh direktorat terkait," imbaunya.
Dirinya berharap agar aspek harmonis dapat terwujud dan terjaga dengan baik. "Saya harap komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait penyusunan buku ini berjalan dengan baik. Dengan ini, kita harapkan yang terbaik dapat muncul dari kondisi yang berjalan," pintanya.
Kegiatan Koordinasi Penyelesaian Permasalahan PPG Tahun Anggaran 2023 ini diyakini sebagai bagian dari penguatan kapasitas diri. Demikian disampaikan oleh Kasubdit PAI pada PTU, M Munir dalam pengantarnya.
"Dalam proses realisasi anggaran yang terdapat pada Subdit PAI pada PTU kita sadar banyak yang harus kita persiapkan dengan matang. Alhamdulillah kita dapat merealisasikan dua agenda yang patut kita syukuri bersama dalam acara ini," tukasnya mengakhiri.