Direktur PAI : PPKB Harus Dilaksanakan Dengan Kesungguhan dan Sepenuh Hati

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Bandung (Dit PAI) – Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar Koordinasi Program dan Kegiatan Direktorat PAI berupa Refreshment Pelatih Provinsi PPKB GPAI Jenjang SMP. Tujuan dari kegiatan refreshment tersebut yaitu untuk meningkatkan kompetensi guru secara keseluruhan dengan konsep silih asah dan silih asuh antara guru yang ditunjuk sebagai Pelatih Nasional (PN), Pelatih Provinsi (PP) dan Pelatih Daerah (PD) kepada kepada guru yang lain yang mengajar di jenjang SMP.


Kegiatan yang dilaksanakan dengan skema blended tersebut melibatkan tim pengembang PPKB dan Pelatih Nasional secara luring dan 171 pelatih provinsi dalam model daring. Direktur PAI Amrullah kembali mengingatkan bahwa PPKB merupakan program mandatory, dimana pada Direktorat PAI ada 3 cluster program yang merupakan tugas serta fungsi pokok yaitu program mandatory, program prioritas dan program unggulan.


“Program mandatory yang mencakup program pengembangan profesi berkelanjutan (PPKB) harus dilaksanakan dengan kesungguhan dan sepenuh hati” demikian Amrullah menegaskan pernyataannya.


Program PPKB telah melewati sebuah rangkaian yang panjang, mulai dari rekruitmen hingga terbentuknya pelatih di level nya masing-masing dimana pada titik tersebut terdapat perubahan dan progres perkembangan yang perlu disampaikan kepada guru di seluruh provinsi. salah satu contoh yang tengah berkembang di masyarakat saat ini yaitu perubahan kurikulum dari kurikulum tingkat satua pendidikan (KTSP) menjadi implementasi kurikulum merdeka (IKM).


“Adalah sebuah tantangan besar dan sangat tidak mudah untuk menyampaikan informasi, meningkatkan dan penguatan kompetensi kepada seluruh guru” ungkap Amrullah. Maka perlu disusun skema berjenjang untuk memenuhi tantangan tersebut mulai dari pembentukan Pelatih Nasional (PN), Pelatih Provinsi (PP) dan Pelatih Daerah (PD).


“Pelatih yang ditunjuk juga berasal dari guru, sehingga pelatih dan guru yang mendapat bimbingan dan penguatan kompetensi memiliki hubungan emosional yang kuat dan rasa tanggung jawab yang seiring dan sejalan” ungkap Amrullah


Hal lain yang disampaikan oleh Direktur PAI bahwa fungsi dari skema kepelatihan berjenjang tersebut yaitu agar pelatih nasional, pelatih provinsi dan pelatih daerah mampu membimbing semua guru sehingga para guru mendapatkan penguatan kompetensi yang sama dan merata sehingga dapat mengajar dan memberikan efek positif saat membimbing dan mengajarkan ilmu sesuai bidang keahliannya nya kepada murid (peserta didik) di tempat para guru tersebut bertugas.


Direktur PAI Amrullah berharap kegiatan refreshment yang dilaksanakan ini harus memberikan imbas yang baik sehingga indikator keberhasilan guru dalam mengajar dapat diukur dengan jelas, selain itu usaha -usaha nyata yang dilakukan haruslah berbanding lurus dengan peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah.


“Jangan sampai para guru yang sudah dilatih, ditingkatkan kompetensi nya dan dibimbing oleh pelatih tingkat nasional, provinsi maupun daerah tidak dapat memberikan manfaat atau tidak mampu mengajar anak didik nya dengan baik, maka sia-sia lah usaha yang selama ini kita rencanakan bersama” demikian pernyataan Amrullah mengakhiri arahan nya. (Kiagus Achmad).




Terkait