Ditjen Pendis Tuntaskan Modul PPG PAI

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)
Jakarta (Pendis) - Kemitraan antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) dengan LPTK FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah menuntaskan penulisan 16 modul PAI. Penulisan modul tersebut melibatkan para praktisi pendidikan dan akademisi yang tersebar di beberapa PTKIN. Modul merupakan perangkat wajib dalam pembelajaran elektronik Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2019. "Tahun ini, sistem PPG diharuskan memakai model blended learning, yang menggabungkan antara tatap muka melalui lokakarya, pembelajaran dalam jaringan (daring) dan praktik lapangan," jelas Nurul Huda selaku ketua pelaksana program sertifikasi Direktorat PAI. Penyusunan modul ini ditempuh dalam 11 tahap, yang dimulai dengan perumusan capaian pembelajaran, penulisan hingga digitalisasi. Penulisan yang telah dimulai sejak 7 pekan lalu akan diakhiri dengan digitalisasi untuk selanjutnya bisa diakses oleh user. Perlu diketahui bahwa awal pelaksanaan pembelajaran PPG Daring akan dimulai pada tanggal 10 Juni 2019. Namun sebagai tahapan "pemanasan", pada tanggal 20 Mei 2019 ini, para dosen, admin LPTK dan mahasiswa diharapkan sudah mulai mencoba-coba sistem pembelajaran daring yang disediakan. "Ini kami tawarkan agar dosen dan mahasiswa PPG tidak gaptek. Sehingga nantinya diharapkan angka kelulusan peserta PPG mencapai target ideal, sebab pelaksanaan evaluasi akhir juga akan dilakukan secara daring," jelas Nurul yang juga saat ini sebagai Kepala Subdit PAI pada Perguruan Tinggi Umum (PTU). Masyarakat juga harus memahami bahwa pembelajaran daring menjadi instrumen "pemaksa" bagi guru agar familiar dengan era industri 4.0. Sekedar untuk diketahui bahwa sertifikasi melalui jalur pendidikan profesi ini harus menyelesaikan beban studi sebanyak 24 SKS, dengan rincian 10 sks melalui daring, 8 sks melalui lokakarya dan 6 sks melalui praktik lapangan. Jumlah GPAI yang menjadi peserta PPG ini sebanyak 2.307 guru dari seluruh penjuru nusantara. Nah, dalam 2 pertemuan terakhir, salah satunya pada tanggal 8-10 Mei 2019 yang lalu, para penulis sudah bertemu dengan reviewer dan tampak sudah menuntaskan penulisan modul tersebut serta sudah terlihat siap didigitalisasi. (n15/dod)


Terkait

GPAI Mampu Hadapi Risiko Learning Loss

Integrasi Konten Kurikulum PAI pada Era Pandemi

Disiplin Itu Cool

Ditjen Pendis Tuntaskan Modul PPG PAI