Serpong (Direktorat PAI) -- Perkembangan media teknologi dalam dunia pendidikan dewasa ini perlu diimbangi oleh para guru dengan paradigma baru dan peningkatan keterampilan yang dibutuhkan pada pembelajaran abad ke-21. Hal demikian juga berlaku bagi GPAI taman kanak-kanak (TK).
"Guru Pendidikan Agama Islam di Taman Kanak-kanak harus merubah mindset. Peningkatan keterampilan literasi baca-tulis dan digital dimaksudkan agar GPAI mampu memanfaatkan media teknologi, sehingga membuka ruang besar kepada peserta didik agar mereka bisa melakukan proses pembelajaran yang seluasnya."
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam, Amrullah, saat membuka dan memberikan arahan pada kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) GPAI TK Angkatan 2 pada Senin (10/04) di Tangerang Selatan, Banten.
Direktur juga mendorong agar para GPAI TK terus mengembangkan profesionalisme dengan mengasah keterampilan, baik secara pribadi maupun bersama. "Saya berharap, kita tidak mempunyai anggapan bahwa keterampilan yang akan kita miliki itu sudah cukup untuk diberikan kepada anak didik. Lebih dari itu, kita harus mengingat bahwa pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan basis dan fondasi pendidikan pada jenjang berikutnya," tukasnya.
Sementara itu, Kasubdit PAI pada PAUD dan TK, Lelis Tsuroya Herniatin, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian program,yang sebelumnya dilaksanakan di Yogyakarta untuk angakatan pertama.
Dirinya menerangkan, PPKB GPAI meliputi tiga komponen, yakni komponen pengembangan diri (PD, publikasi ilmiah (PI) dan karya inovatif. Ketiga komponen tersebut telah dirangkum dalam materi mengenai kompetensi literasi baca-tulis, literasi digital, insersi nilai-nilai Moderasi Beragama (MB), dan implementasi pembelajaran PAI TK pada Kurikulum Merdeka.
“Kami berharap, Bapak dan Ibu di sini nanti bisa mengambil pelajaran dan terus belajar untuk meningkatkan kompetensi dalam banyak hal terutama dalam pembelajaran abad ke-21. Tentunya inilah harapan kita bersama,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, sebanyak tiga puluh orang peserta hadir sebagai perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi: DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Lampung, Aceh, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, NTT, dan Papua Barat. (Wahid)