Nyata, Perpaduan PK Online dan Implementasi Moderasi Beragama di Sulawesi Selatan

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Makasar (Dit PAI) -- Penguatan dan kerja sama dalam mewujudkan nilai nilai moderasi beragama di sekolah pada Provinsi Sulawesi Selatan terus dilakukan oleh jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sulawesi Selatan.

Kerja sama dengan berbagai pihak tersebut selaras dengan harapan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Khaeroni yang menghendaki peningkatan kerja sama dan penguatan nilai-nilai moderasi beragama, termasuk dalam proses penyelenggaraan PK Online.

“Saya berharap, kita terus meningkatkan penguatan nilai-nilai Moderasi Beragama dalam setiap program yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama. PK Online yang melibatkan seluruh guru-guru agama dapat menjadi momentum penting dalam hal ini," ujarnya di Makasar (11/5).

Saya meminta kepada jajaran bidang PAI, agar dapat melibatkan berbagai unsur dan mengedepankan penguatan nilai-nilai moderasi dalam pelaksanaannya,” imbuhnya.

Pelaksanaan PK online guru PAI yang mengedepankan kerja sama dan penguatan nilai-nilai moderasi beragama secara jelas dapat ditemui di kota Makasar. Hal ini terlihat dari keterlibatan learning community (FKG/KKG/MGMP) PAI dan beberapa sekolah dengan latar belakang agama yang berbeda.

Kasi PAI Kota Makasar Syaifullah Rusmin menyatakan bahwa pelaksanaan PK online di kota Makasar dibagi menjadi 17 titik. Dalam pembagian tersebut, guru PAI SMA/SMK ditempatkan di MAN 2 Makasar, SMP di SMP Bosowa School, PAUD/TK di Hotel Grand Imawan dan 14 titik untuk guru-guru SD.

“Guru PAI SD kecamatan Makasar melaksanakan PK online di SD Budi Kasih yang merupakan sekolah yang dibina oleh Yayasan Kristen Darma Bakti Sentosa dan guru PAI SD kecamatan Tamalanrea melaksakan PK online di SDN Bontoramba yang dipimpin oleh kepala sekolah non muslim,” kata Syaifullah saat dikonfirmasi di tempat pelaksanaan PK online.

Dalam kesempatan ini, Syaifullah dan tim monitoring PK Online juga sempat meninjau pembangunan musala di SD Budi Kasih yang sudah sampai pada tahap akhir pembangunan.

Selain itu, Syaifullah juga menambahkan bahwa pelaksanaan PK online dilaksanakan di beberapa sekolah yang berbasis sekolah Islam, antara lain SD Muhammadiyah I Bontoala dan SD Islam Athirah. (Sudarjat/Salim)



Terkait