Soal USBN PAI Harus Memberikan Feedback kepada Guru PAI

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Soal USBN PAI Harus Memberikan Feedback kepada Guru PAI Bekasi (Pendis) - Agenda persiapan dalam rangka menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Pendidikan Agama Islam (PAI) pada SMA/SMK Tahun Ajaran 2019/2020 kembali diselenggarakan oleh Subdirektorat (Subdit) PAI pada SMA/SMALB dan SMK, Direktorat PAI Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama. Kegiatan yang bertajuk Bimtek Penyusunan Kisi-Kisi USBN PAI tersebut dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 22 s.d. 24 Oktober 2019 di Hotel Amaroosa Grande, Bekasi, Jawa Barat. Kepala Subdit PAI pada SMA/SMALB dan SMK Unang Rahmat, dalam sambutan penutupan acara menyampaikan bahwa hasil USBN PAI seyogianya mampu memberikan informasi kepada Guru PAI tentang sejauh mana hasil dari proses pembelajaran yang dilakukannya. "Setelah USBN PAI dilaksanakan, akan didapat data-data mengenai aspek-aspek PAI mana saja yang bisa dikatakan masih lemah untuk dipahami oleh anak-anak kita. Apakah aspek akidahnya, sejarah atau tarikhkah, atau mungkin lainnya. Nah, soal USBN PAI yang baik harus mampu memberikan sinyal-sinyal itu," ungkap Unang, Kamis (24/10/2019).
Unang juga mengingatkan bahwa Guru PAI harus mau menyediakan waktu untuk menganalisis hasil USBN PAI dan tidak menganggapnya sebagai formalitas belaka.
"Bisa saja soal yang dirancang sudah cukup baik, tetapi guru atau pembuat soal tidak menganalisisnya terlebih jauh. Upaya yang sudah dilakukan seperti menghadirkan narasumber atau pakar dalam mengawal penyusunan soal, seakan begitu saja berlalu pasca pelaksanaan ujian karena guru menganggap tugas utama mereka hanyalah mengajar, bukan mencermati hasil dari USBN. Bahkan pada kasus-kasus tertentu, guru sudah memiliki nilai untuk setiap siswa padahal ujian itu sendiri belumlah selesai. Saya tahu hal ini karena punya pengalaman mengajar dan saya berharap fenomena semacam ini jangan sampai terjadi lagi," ujarnya. Kegiatan Bimtek Penyusunan Kisi-Kisi USBN PAI diikuti oleh 49 orang peserta, terdiri dari unsur Pengawas PAI dan Guru PAI SMA/SMK perwakilan Provinsi seluruh Indonesia. Hadir sebagai narasumber antara lain Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Direktur PAI Rohmat Mulyana Sapdi, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Abdul Mu`ti, dan Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Abdul Moqsith Ghazali yang secara khusus memberikan materi seputar Moderatisme Islam. (Apri/Solla)  



Terkait