Carita (Dit.PAI) – Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama, Amrullah, memandang penting keberadaan kegiatan Rohani Islam (Rohis) di SMA dan SMK karena dalam pengamatannya para aktivis Rohis di sekolah-sekolah di Banten adalah orang-orang moderat dalam beragama.
Hal itu disampaikan Amrullah dalam acara workshop Internalisasi Nilai-nilai Moderasi Beragama di SMA Banten, yang dilaksanakan di Pantai Carita, Pandeglang, Rabu, 6 Oktober 2022. Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris MKKS SMP Proponsi Banten, Ade Nurul Huda.
“Alhamdulillah, Saya bergembira bahwa keberadaan Rohis di sekolah itu penting karena didukung para pengurus yang pada umumnya memiliki pandangan keagamaan yang moderat”, kata Amrullah.
Amrullah juga memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan-kegiatan kerohanian Islam di SMA/SMK yang saat ini yang jauh lebih kreatif dan inovatif dalam merespon isu-isu sosial keagamaan yang muncul di masyarakat.
“Saya bangga dan sekaligus respek dengan siswa-siswa SMA yang aktif, kreatif dan inovatif, namun juga memiliki cara pandangan keberagamaan yang moderat. Ini bekal penting mereka dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara kita” tambah Amrullah.
Dalam kesempatan itu Direktur meminta kepada aktivis Rohis untuk terus melaksanakan kegiatan-kegiatan keislaman di sekolah yang menarik dan dibutuhkan oleh para siswa untuk menjadi bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam menghadapi masa depan.
“Para pengurus Rohis bersama dengan pengurus OSIS harus kreatif menyiapkan program dan kegiatan yang menarik kepada para anggotanya. Anak usia SMA menghadapi tantangan global yang tidak ringan, terutama dunia teknologi dan informasi. Karena itu kegiatan Rohis harus menarik dan sesuai dengan kebutuhan anak milenial saat ini”, jelas Amrullah.
Sementara itu Ketua Panitia, Anang Aenal Yaqin, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan workshop ini diikuti sebanyak 60 orang yang merupakan para pengurus Rohis SMA se propinsi Banten.
“Workshop ini diikuti oleh para pengurus Rohis SMA di Banten. Kami berharap agar para aktivis Rohis di SMA ini dapat berperan aktif dalam mendukung program moderasi beragama melalui penguatan kegiatan Rohis di sekolah masing-masing”, ujar Anang.
Anang melaporkan bahwapara peserta akan mendapatkan pembekalan materi-materi pengetahuan dan pengalaman dalam menyusun kegiatan Rohis yang memiliki muatan Moderasi Beragama.
“Para peserta akan diberi bekal pengetahuan dan ketrampilan bagaimana menjadikan Rohis di sekolah itu menarik dan menyenangkan sehingga Rohis dapat menjadi motor penggerak program moderasi beragama di sekolah masing-masing”, kata Anang.
Rohisdi sekolah, menurut Anang, diharapkan merepresentasikan nilai-nilai ke-Indonesiaan, sebagaimana yang tergambarkan dalam profil Pelajar Pancasila.
“Anak-anakaktivis Rohis itu pikirannya maju semua. Inilah yang nanti harus terus dibimbing oleh para guru PAI di sekolahnya agar mereka dapat menjadi agen terdepan untuk moderasi beragama,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris MKKS SMA Propinsi Banten, Ade Nurul Huda, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Banten, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan workshop moderasi beragama ini.
“Atas nama para Kepala SMA se Propinsi Banten kami menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Agama yang telah mendukung dan membimbing kegiatan Rohis di sekolah-sekolah kami sehingga membuat sekolah kami ini terasa hidup dengan kegiatan-kegiatan keislaman di sekolah”, kata Ade yang merupakan Sekretaris MKKS Propinsi Banten.
Adejuga menyatakan bahwa para Kepala Sekolah akan membimbing Rohis ini agar terus sejalan dengan misi sekolah sebagai lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan keberagaman.
“Para Kepala Sekolah siap untuk membimbing anak-anak yang aktif di Rohis. Bersama dengan para pengurus OSIS, mereka adalah anak-anak kami. Anak-anak yang kami siapkan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik”, tambah Ade yang merupakan Kepala SMA Kibin Serang.