Direktur PAI : TBTQ Merupakan Pintu Masuk Kesadaran Beragama

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)
Bogor (Dit.PAI) - Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Kementerian Agama RI Rohmat Mulyana Sapdi saat membuka kegiatan Workshop Tuntas Baca Tulis Al Quran (TBTQ) PAI SD/SDLB Angkatan 1 di Bogor, 29 April 2021 mengungkapkan harapan besarnya agar kegiatan ini mampu meng-upgrade kemampuan dari para siswa dalam hal pembelajaran Al Quran.  Menurutnya, guru PAI hanya tujuan antara, karena sasaran utama adalah para peserta didik.
“Kami kesulitan mengevaluasi sejauh mana para siswa memiliki kemampuan dalam TBTQ? Berapa persen sebenarnya siswa memiliki kecakapan membaca dan menulis Al Quran?” ujarnya.
Para peserta kegiatan workshop dari 12 provinsi ini diharapkan memang serius merealisasikan ilmu dan wawasan yang diperolehnya selama pelatihan untuk diterapkan kepada anak didiknya  langsung selepas acara.  Rohmat meminta para GPAI memberikan treatment kepada siswanya untuk dilaporkan hasilnya selama jangka tiga bulan ke depan.  Direktorat akan mengumpulkan hasil yang dilakukan para guru sebagai pemetaan secara bertahap.  Upaya ini juga dilakukan untuk melengkapi kekurangan informasi terkait program TBTQ yang digulirkan selama ini.
“Kedua, tak dipungkiri bahwa TBTQ merupakan pintu masuk kesadaran beragama dari para siswa. Para peserta didik yang mampu membaca Al Quran dan mempelajarinya dengan baik,akan tumbuh kesadaran beragama dengan baik pula.  Jadi kuncinya para siswa mengenal Alquran secara dekat,” ujar Rohmat yang juga Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI ini.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan kembali tentang gerakan moderasi beragama.  Tahun 2021 merupakan tahun pencanangan moderasi beragama. Untuk mewujudkannya direktorat telah menyiapkan empat skema. 
“Pertama,kami sudah menyiapkan 4 modul terkait wawasan  moderasi beragama, kedua memasukan isu moderasi beragama dalam penguatan pendidikan karakter,ketiga mengintegrasikannya ke dalam PAI di sekolah dan keempat penyusunan juknis kegiatan pengembangan moderasi beragama untuk siswa yang dalam hal ini mendapat bantuan anggaran penyusunannya dari Australia,” paparnya lengkap.
Workshop TBTQ Angkatan 1 diikuti oleh 35 guru PAI SD terpilih dengan tetap memperhatikan protokol Covid 19 secara ketat dalam penyelenggaraannya.
(Wikan/PAI)


Terkait