Ditutup, ToT PPKB GPAI Tahap 2 Lambungkan Harapan Profesionalisme Guru

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Bandung (Dit. PAI) – Training of Trainers (ToT) PPKB bagi Guru PAI Tahap 2 di Bandung secara resmi ditutup pada Rabu (07/07/2022). Dilaksanakan mulai dari tanggal 5 Juli 2022, penutupan kegiatan ini dillakukan oleh Direktur PAI Amrullah.

Hadir, Kabid PAIS Kanwil Kemenag Jawa Barat, para Kasubdit di lingkungan Direktorat PAI, dan Kasubbag TU Direktorat PAI.

Dalam sambutannya, Amrullah menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini kepada para pemangku kegiatan. "Saya mengikuti, menyimak, dan terlibat langsung dalam proses kegiatan ini. Dilaksanakan dengan begitu intensif, saya perlu menyampaikan terima kasih kepada para narasumber, peserta, dan panitia atas kontribusi masing-masing dalam turut serta menyukseskan kegiatan ini," katanya.

Keseriusan berbagai pihak dalam ToT ini menjadi penting, mengingat profesionalisme guru merupakan hal yang sangat mendasar dalam proses pendidikan. "Pendidikan senantiasa dihadapkan pada berbagai tantangan yang semakin kompleks, tidak hanya persoalan pedagogik, tapi juga soal kultur pendidikan yang perlu terus menyesuaikan diri dengan beragam perkembangan, di antaranya tren kebijakan dan teknologi," papar Amrullah.

Dalam kaitan demikian, tambah Amrullah, GPAI perlu selalu meningkatkan kapasitas perofesionalismenya. "GPAI harus mampu menjadi pendidik profesional yang tidak cukup hanya mampu melakukan rutinitas mengajar (transfer of knowledges), tetapi juga harus bisa mengimbanginya dengan memberi keteladanan pada peserta didik (transfer of values," imbuhnya.

Di era disruptif saat ini, dirinya menjelaskan lebih lanjut, GPAI perlu menjadi sumber daya manusia (SDM) yang mampu bergerak secara multitasking dan merespons beragam perkembangan dan kebiasaan baru dengan pendekatan multidisiplin. "Kemampuan multitasking dan multidisplin dibutuhkan oleh GPAI agar mampu melakukan adaptasi dengan berbagai perubahan lingkungan yang serba cepat,” terangnya.

“Untuk mencerdaskan anak bangsa, hari ini diperlukan upaya-upaya kreatif dalam menggulirkan pemodelan belajar futuristik berbasis nilai-nilai moderasi beragama. Pelaksanaan PPKB bagi GPAI merupakan langkah tepat untuk meningkatkan kompetensi dan penguasaan Guru PAI melalui teknis pembelajaran yang efektif, interaktif, dan komunikatif,” ujar alumni UIN Jakarta ini.

Terkait pelaksanaan Training of Trainers (ToT) PPKB bagi Guru PAI Tahap 2, dirinya meyakini nilai tambah dan dorongan profesionalisme GPAI. "Kami berharap sekaligus optimis, Training of Trainers (ToT) PPKB bagi Guru PAI Tahap 2 ini mampu meningkatkan dan melambungkan harapan profesionalisme GPAI secara umum," pungkasnya.

Dalam laporan pelaksanaan kegiatan, Kasubbag TU Direktorat PAI Rizky FA menuturkan, ToT PPKB bagi Guru PAI Tahap 2 ini difokuskan untuk menyeleksi Calon Pelatih Provinsi (PP).

Pada ToT PPKB bagi Guru PAI tahap pertama terpilih sebanyak 24 Pelatih Nasional (PN) dan 401 PP, sedangkan peserta ToT untuk tahap dua ini berjumlah 172 (guru dan pengawas yang lolos seleksi) dari total pendaftar sekitar 1.200 peserta.

Dirinya menjelaskan aspek teknis ToT yang memakai pendekatan blended. "Kegiatan ToT PPKB bagi Guru PAI Tahap Dua ini dilaksanakan secara blended learning, di mana sejak tanggal 27 Juni hingga 02 Juli ToT dilaksanakan secara daring melalui Learning Management System (LMS). Selanjutnya, ToT secara luring dilaksanakan di Bandung sejak tanggal 05 hingga 07 Juli 2022," tuturnya.

Rizky juga menjelaskan proses seleksi peserta. “Sebelum melakukan ToT secara daring maupun luring, terlebih dahulu Kementerian Agama melakukan seleksi portofolio, tes melalui pola Computer Based Test (CBT), dan wawancara. Dari proses ini, peserta yang dinyatakan lulus seleksi berjumlah 172 orang, terdiri dari pengawas sebanyak 26 orang, jenjang TK 5 guru, jenjang SD 61 guru, jenjang SMP 50 guru, dan jenjang SMA 30 guru,” ungkapnya.

Labih lanjut, Rizky menjelaskan bahwa tujuan khusus ToT calon PP PPKB bagi Guru PAI tahap dua ini adalah untuk menghasilkan Pelatih Provinsi (PP) di bidang Pedagogik 1-2-3, dan Profesional 2-3 yang mumpuni dalam bidangnya.

“Tentu, ToT ini hanyalah satu ikhtiar dalam pembinaan Guru PAI yang harus terus dilakukan secara berkesinambungan, sehingga nantinya Guru PAI merupakan guru yang memiliki kompetensi dalam bidangnya,” Rizky mengakhiri.

Dalam penutupan ToT PPKB bagi Guru PAI Tahap 2 ini juga dilakukan penyematan pin PPKB GPAI oleh Direktur PAI terhadap sepuluh peserta terbaik dari masing-masing kelas.

Para peserta terbaik tersebut adalah Syahruddin (Pedagogik 1) asal SDN 014 Tangnga-Tangnga Sulawesi Barat, Masruchan Mahpur (Pedagogik 2-A) asal SMAN 1 Panggul Jawa Timur, Ihlas (Pedagogik 2-B) asal SDN 12 Banawa Sulawesi Tengah, Debi Musdalifah (Pedagogik 2-C) asal SMP An-Nuriyyah Bumiayu Jawa Tengah, Noor Hikmah (Pedagogik 2-D) asal SMAN 10 Kalimantan Timur, Kunarso (Pedagogik 3) asal SMPN 55 Jakarta, Muhammad Asri (Profesional 1) asal Kemenag Kota Palu Sulawesi Tengah, Hairil M Anwar (Profesional 2-A) asal UPT SPF SD Inpres Lantebung Sulawesi Selatan, Mahrudin Suluwetang (Profesional 2-B) asal UPTD SMPN Ilawe Nusa Tenggara Timur, dan Asti Triasih (Profesional 3) asal SMAN 2 Unggul Sekayu Sumatera Selatan. (Bahrul)




Terkait