Guru PAI Harus Kuasai IT dan Metode Pembelajaran yang Menarik

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Bali (Direktorat PAI) – GPAI didorong untuk mampu menguasai TI (Teknologi Informasi) dan metode pembelajaran yang menarik. Hal demikian menjadi keniscayaan karena merupakan tuntutan, adaptasi, dan dampak dari perkembangan yang terjadi.

Demikian salah satu poin pernyataan Direktur PAI Amrullah (22/05/2022) pada kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru PAI SMP di Bali.

Amrullah menjelaskan, kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan semua pihak, termasuk GPAI, untuk menyesuaikan diri.

“Stagnasi karena kondisi pandemi Covid-19 membuat kita harus beradaptasi dan mengembangkan inovasi dalam pembelajaran. Dalam kebutuhan seperti itu, GPAI mau tidak mau harus menguasai teknologi informasi (TI) dan metode pembelajaran yang menarik,” kata Amrullah.

Ia menandaskan, keharusan untuk adaptif tersebut menjadi penting saat ini.

“Upaya dan kemauan untuk adaptif ini menjadi penting untuk menunjang upaya transmisi kurikulum pembelajaran,” tambahnya.

Terkait pelaksanaan kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru PAI SMP, Amrullah menyyatakan harapan besarnya pada para peserta.

“Saya mengharapkan, pelatihan seperti ini dapat meningkatkan kualitas para guru. Analoginya, jika guru memiliki kompetensi yang, katakanlah, berada pada level 10, maka pengawas harus memiliki grade kompetensi 12, pelatih provinsi 13, dan pelatih nasionalnya 14. Itu gambaran dan harapan saya mengenai kualitas para guru dan para pelatih PPKB-nya,” pungkasnya di akhir sambutan dan arahannya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama Bali, , menyampaikan bahwa Pendidikan Agama Islam di Bali terus berupaya melakukan penguatan dan kerja sama.

“Bali masih kekurangan Guru Pendidikan Agama Islam. Akibanya, banyak terjadi perangkapan tugas. Dalam konteks demikian, kami mengembangkan kerja sama layanan kependidikan dengan institusi madrasah,” jelasnya.

Sementara itu, Kasubdit PAI pada SMP/SMPLB Agus Sholeh, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan keterangan mengenai pelaksanaan kegiatan ini.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberi penguatan dan bekal kepada para pelatih nasional dan pelatih provinsi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB). Berbagai perkembangan terkait konten kurikulum dan berbagai metode terkait mutlak membutuhkan perhatian bersama,” paparnya.

Ia juga menjelaskan, acara seperti ini adalah bagian dari upaya membangun semangat positif bersama.

“Acara ini semoga membangun semangat yang sama demi kemajuan Pendidikan Agama Islam,” ujarnya.

Kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru PAI SMP di Bali dilaksanakan dengan mengundang para Pelatih Nasional (PN) dan Pelatih Provinsi (PP) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) GPAI SMP sejumlah 40 orang dari wilayah Yogyakarta, Jawa timur, Jawa Tengah, Bali, NTB, dan NTT.

Acara ini dilaksanakan di Bali pada 22-24 Mei 2022 dengan menghadirkan para narasumber terkait. (Bil/SubditSMP)



Terkait