Surabaya (Dit. PAI)- Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam, Ditjen Pendidikan Islam akan menerbitkan Buku Ajar Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Empat buku tersebut terdiri dari 2 (dua) buku teks utama dan teks pengayaan PAI pada Perguruan Tinggi Umum (PTU) untuk jenjang akademik dan 2 (dua) buku teks utama dan teks pengayaan PAI pada PTU untuk jenjang vokasi.
Kasubdit PAI pada PTU, Direktorat PAI, M. Munir menyampaikan buku ajar PAI adalah bentuk fasilitasi penyediaan sumber belajar yang berkualitas. Terkait konten, Munir memastikan buku sudah berisi dengan nilai-nilai moderasi beragama dan selaras dengan wawasan kebangsaan. Selain itu, konten buku juga mencakup tema-tema keislaman yang terkait dengan perkembangan zaman seperti leadership, etika sosial dan etos kerja Islam.
“Kita upayakan sebaik mungkin agar buku ini relevan dengan kebutuhan keagamaan mahasiswa sekaligus menguraikan tema keislaman yang aktualâ€, jelas Munir di hadapan 45 Dosen PAI pada PTU dalam kegiatan Finalisasi Penulisan Buku Ajar PAI pada PTU di Surabaya, Rabu, (6/10).
Untuk meminimalisir kesalahan, Munir mengingatkan para reviewer dan penyunting untuk lebih teliti dalam melihat setiap isu kontroversial dalam buku tersebut. “Sebisa mungkin kita menghindari konten yang sensitif atau berpotensi menimbulkan kontroversi sebagaimana yang kerap terjadi dalam buku ajar lainnyaâ€, pungkasnya.
Pejabat Pengembang Teknologi Pembelajaran PAI pada PTU, Anis Masykhur menambahkan sekalipun sejumlah PTU sudah memiliki buku pegangan, kehadiran buku PAI akan menambah khazanah buku PAI dalam perguruan tinggi umum. “Buku ini memiliki kelebihan berupa keluasan tema dan kedalaman materi secara proporsional sehingga diharapkan layak digunakan untuk bahan ajar PAIâ€, jelas Anis.
Untuk memastikan kualitas konten tambah Anis, buku telah disunting oleh sejumlah pakar. Selain itu, draft buku juga juga telah mendapatkan telaah ulang dari dosen PAI dari berbagai universitas.
“Secara teknis, draft buku sudah beberapa kali mendapatkan penyuntingan, setelah editing akhir dan proses lay out akan segera kita terbitkan, terang Anis yang juga Sekretaris Pokja Moderasi Beragama Ditjen Pendidikan Islam. (Nasukha/ Foto : Agus Salim)