MGMP PAI JATENG Wujudkan Komunitas GPAI Menulis

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Semarang (Direktorat PAI) -- Sebanyak 284 GPAI di Jawa Tengah mengikuti workshop Penulisan Artikel Ilmiah yang digelar oleh MGMP PAI Jawa Tengah.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam 4 kali tatap maya sejak 13 Mei 2023 sampai 3 Juni 2023 ini bertujuan untuk menghasilkan artikel ilmiah untuk diterbitkan di Jurnal Dhabit.

Jurnal dhabit sendiri dikelola oleh MGMP PAI Jawa Tengah. Karya ilmiah yang diterbitkan dapat berupa artikel hasil PTK maupun best practice.

Kegiatan pelatihan dibuka oleh Kasubdit PAI SMP/SMPLB Kemenag RI Agus Sholeh. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Guru Besar Administrasi Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Badrudin dan Pelatih Nasional PPKB sekaligus Dewan Pakar MGMP PAI SMP Provinsi Jawa Tengah, Tatik Pudjiani.

Tema utama dalam penerbitan artikel di jurnal dhabit pada bulan Juni 2023 ini diprioritaskan terkait dengan TBTQ. Sebagaimana diketahui, TBTQ menjadi tantangan tersendiri dalam Pendidikan Agama Islam di Indonesia.

Beberapa artikel praktik baik yang dihasilkan dalam workshop ini antara lain Modifikasi Cardshort untuk Tingkatkan Pemahaman Tajwid Materi Lam Ta’rif yang ditulis oleh Siti Khodijatus Sholihah dan Pemanfaatan Video TIktok Bangkitkan Semangat Belajar Peserta Didik Masa Kini oleh Kasim, dan artikel menarik lainnya.

Pada tahap akhir kegiatan workshop penulisan karya ilmiah ini, dilakukan refleksi yang dibimbing oleh Dewan Pakar MGMP PAI SMP Jateng, Tatik Pudjiani.

"Penulisan artikel best practice itu suatu yang menginspirasi dan berdampak besar dan luas, berbeda dengan PTK yang hanya terbatas pada kelas tertentu saja," jelasnya (3/6).

Di akhir kegiatan, Tatik berpesan agar GPAI tidak perlu mencari contoh terlebih dahulu untuk menjadi dasar melakukan sesuatu.

"Lebih baik lakukan sesuatu terlebih dahulu, jadikanlah hal tersebut sebagai contoh bagi yang lain," paparnya.

Para peserta kegiatan menyatakan kesan postif terhadap kegiatan ini, karena selain bisa bertemu dengan ahli di bidangnya, mereka juga lebih paham tentang penulisan artikel ilmiah.

Ketua MGMP PAI SMP Provinsi Jawa Tengah, Syaekhudin, menyampaikan bahwa tindak lanjut dari workshop ini adalah terbentuknya komunitas GPAI menulis yang menjadi embrio untuk melahirkan penulis-penulis yang andal di masa mendatang.

“Kami berharap dan merencanakan kegiatan workshop ini tidak hanya berhenti pada saat pelatihan saja, namun tetap berlanjut pada pembentukan komunitas GPAI menulis. Komunitas ini merupakan alumni workshop untuk peningkatan kompetensi menulis, khususnya artikel ilmiah jurnal,” pungkasnya. (MNA)



Terkait