(MGMP PAI) Perlu, Berbagi dan Bertukar Pengetahuan dalam Kolaborasi Mengembangkan PAI

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Wonosari (Dit.PAI) – Berbagi (sharing) dan bertukar (exchanging) pengetahuan, praktik baik, dan karya inovatif sangat diperlukan dalam pengembangan organisasi, dalam hal ini Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI. Guru PAI tidak boleh hanya dianggap menjadi pelengkap momen, selaku pembaca doa saja, misalnya.

Selain itu, Guru PAI perlu terus meningkatkan kompetensinya dalam mengikuti perkembangan zaman dan tidak boleh alergi terhadap perubahan kebijakan dari pemerintah, termasuk dengan perubahan kurikulum.

Perihal demikian adalah poin penting anjangsana dan curah pendapat dalam studi banding MGMP PAI SMP Kab. Demak ke MGMP PAI SMP Kab. Gunungkidul di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Wonosari, Kab. Gunungkidul (16/6/2022).

Dalam rangkaian acara yang merupakan kunjungan balasan tersebut, Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Sya'ban Nuroni, memberikan sambutan dan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini.

“Saya menyambut baik acara seperti ini. Curah pendapat dan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan sangat berguna bagi pengembangan MGMP PAI SMP kedua Lembaga dan pengembangan PAI pada umumnya,” ujar pria asli Kebumen ini.

Terkait program prioritas Kemenag, Sya’ban juga menekankan tentang moderasi beragama. “Secara substansial, moderasi beragama adalah intrumen fundamental dalam upaya merawat dan menjaga keberagaman Indonesia. Pada posisi strategis tersebut, GPAI diharapkan memiliki peran dan kontribusi yang signifikan untuk menumbuhkan jiwa moderat pada peserta didik,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sya’ban menyampaikan bahwa Kab. Gunungkidul sekarang berbeda dengan persepsi dahulu yang tanahnya tandus dan sulitnya mendapatkan air.
Gunungkidul saat ini merupakan daerah yang eksotis, dengan suguhan panorama pantai indah dan bentang alam nan elok yang berhasil membuat banyak orang rela antri dan macet untuk menikmatinya.

PENA dan GOBIT

Sementara itu, Ketua MGMP PAI SMP Kab. Gunungkidul, Fuad Ikhsanudin Nugroho, dalam sambutannya menginformasikan bahwa kegiatan MGMP PAI SMP Gungungkidul lebih banyak ditopang pencetakan modul yang digunakan kegiatan dan pelatihan guru-guru PAI.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan hasil karya berupa aplikasi digital yang dibuat GPAI SMP Gunungkidul, yakni aplikasi PENA dan GOBIT. Penilaian Akhir semester jenjang SMP (PENA) adalah aplikasi yang dibuat oleh Hanasto (Guru PAI SMP Mujahidin Gunungkidul) yang telah digunakan oleh seluruh SMP di Kabupaten Gunungkidul.

Sementara itu, aplikasi GOBIT (Golden Habits) adalah aplikasi yang digunakan untuk memudahkan penilaian Sikap dan praktik ibadah/muamalah siswa, dengan harapan penilaian sikap dan ibadah siswa dapat terlaksana dengan lebih akurat.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MGMP PAI SMP Kab Demak Syaekudin menyampaikan pentingnya silaturahim antarGPAI untuk saling sharing dan exchanging.  
Sharing dan exchanging yang dimaksud adalah saling berbagi dan saling bertukar ilmu, pengalaman, kegiatan, dan lain-lain. Saling berbagi dan saling bertukar ilmu menjadi penting untuk menunjang fungsi GPAI saat ini yang harus bisa menjadi motor penggerak dalam setiap perubahan di sekolah masing-masing.

Syaekudin juga menyampaikan apresiasinya terhadap MGMP PAI SMP Kabupaten Gunungkidul yang sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat pasca kunjungannya ke MGMP PAI SMP Kabupaten Demak, 2014 silam.

Tidak hanya itu, dirinya mengungkapkan rasa jatuh cintanya kepada keindahan Gunungkidul dengan panorama alam yang luar biasa. “Sejak pertama saya datang ke Gunungkidul sepuluh tahun silam, saya langsung jatuh cinta,” demikian ungkapnya yang disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari semua hadirin.

Hadir, Ketua MGMP PAI SMP Kabupaten Gunungkidul, Fuad Ikhsanudin Nugroho (SMP N 1 Wonosari), Ketua DPD AGPAII Gunungkidul Munsoji, Ketua MGMP PAI SMP Syaekudin, Pengawas Dindikbud Kab. Demak Indarjo, dan Setyobudi, pengurus MKKS SMP Kabupaten Demak, Sofwan, dan Perwakilan dari kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak, Muslimin.

Kegiatan studi banding itu diteruskan dengan acara kunjungan ke Masjid Jogokaryan yang terkenal dengan managemen pengelolaan masjid dalam memakmurkan jamaahnya. (RZ/01/SubditSMP)

Kontributor: Syaekudin



Terkait