Tanjung Jabung Timur, (Direktorat PAI) – Dalam rangka menyongsong pelaksanaan Kurikulum Merdeka, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Workshop dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari 27 Juli hingga 3 Agustus 2022.
Selain bermaterikan sosialiasi IKM, MGMP PAI SMP Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) juga menyiapkan diri untuk momen launching Jurnal Ilmiah PAI SMP. Jurnal bernama “Al Qalam” itu direncanakan akan dilaunching pada 23 Agustus 2022.
Acara Sosialiasi IKM dan persiapan launching Jurnal ini dilaksanakan di Muara Sabak, dihadiri oleh beberapa pihak terkait, yakni Pengawas PAI dari Kemenag Tanjung Jabung Timur, Abdul Aziz Muslim, Trainer Google Master in Google Workplace for Education dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Sutrimo, pengurus MGMP PAI SMP Tanjung Jabung Timur, dan 73 GPAI dari 45 sekolah yang ada di Tanjabtim.
Saat memberikan pengantar kegiatan, Pengawas PAI dari Kemenag Tanjung Jabung Timur, Abdul Aziz Muslim, menyatakan dukungannya atas pelaksanaan kegiatan ini. “Kami mendukung kegiatan ini. Ajang seperti ini sangat penting dilaksanakan, bukan hanya untuk sosialisasi kebijakan, namun lebih dari itu, dapat menjadi sarana silaturahim dengan sesama guru dan pihak lainnya.” Jelasnya.
Dalam sambutannya, Siti Masitah, Ketua MGMP PAI SMP Tanjung Jabung Timur, menyatakan tekad dan motivasi kepada para peserta kegiatan sosialiasai IKM. “Meskipun Tanjung Jabung Timur adalah daerah yang dinilai memiliki banyak kekurangan dan ketertinggalan dibanding daerah lain, MGMP PAI SMP mendorong para GPAI untuk tetap profesional dalam proses pembelajaran. Wokshop IKM ini menjadi momentum bagi GPAI Tanjabtim untuk tetap berbuat terbaik dan mengikuti perkembangan kebijakan,” jelasnya.
Siti Masitah juga berharap adaptasi GPAI pada digitalisme. “Saat ini kita banyak dihadapkan pada berbagai hal yangterkait dengan digitalisme. Mau tidak mau, kita harus menyiapkan diri dan menyesuaikan berbagai hal yang terkait dengan perkembangan digitalisme. Harapannya, meski banyak di antara GPAI yang tidak lagi muda, adaptasi terhadap perkembangan tidak membuat kita ketinggalan,” tuturnya.
Rangkaian sosialisasi IKM banyak memakai platform online malalui digital meeting. Dengan memakai platform online, diharapkan jangkauan pelatihan bisa meluas. Selain itu, MGMP PAI SMP Tanjabtim juga melakukan kunjungan (site visit) terkait IKM ke sekolah-sekolah, diawali dari SMPN 8 Tanjabtim di Kecamatan Muara Sabak Timur.
Selain Sosialisasi IKM, MGMP PAI SMP Tanjabtim juga memanfaatkan rangkaian kegiatan konsolidasi dan sosialisasi tersebut untuk persiapan launching Jurnal PAI SMP.
Terkait rencana launching ini, Siti Masitah menyuarakan harapannya. “Kami berharap keberlangsungan dan kesinambungan bantuan Jurnal PAI SMP ini ke depannya. Masih banyak karya para GPAI yang perlu kita fasilitasi dan bantu dalam bentuk wadah jurnal,” tutupnya. (HeryZ/SubditSMP)