Bandung (Dit PAI) -- Bagi para guru PAI, menulis karya ilmiah pada sebuah jurnal masih menghadapi kendala terkait teknis" />

Penerbitan Jurnal Guru PAI SMP/SMPLB, Pintu Penting Budaya Literasi

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Bandung (Dit PAI) -- Bagi para guru PAI, menulis karya ilmiah pada sebuah jurnal masih menghadapi kendala terkait teknis penulisan dan keberadaan wadah atau jurnal itu sendiri. Oleh karenanya, gagasan untuk membuat jurnal bagi para guru PAI menjadi sebuah inisiatif dan terobosan yang kreatif.

"Saya menyambut dengan gembira dan positif atas ide penyusunan jurnal bagi guru PAI SMP/SMPLB ini. Saya mendorong para guru PAI untuk menuangkan gagasan secara ilmiah yang berhubungan dengan tugas dan fungsi sebagai guru PAI," terang Plt. Direktur Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Rohmat Mulyana Sapdi pada kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Guru PAI SMP yang diselenggarakan di Bandung pada 1 - 3 September 2021.

"Jurnal ini nantinya semoga mampu menjadi pintu penting Budaya Literasi dan penunjang administrasi kenaikan pangkat guru", imbuh Rohmat.

Rohmat juga menjelaskan, jurnal adalah artikel ilmiah yang dipublikasi dengan karakteristik tertentu yang dapat menjadi pilihan atau sebuah kewajiban penyusunan publikasi ilmiah bagi kenaikan angka kredit guru.

Penyusunan Jurnal bagi guru SMP/SMPLB sendiri merupakan program yang akan diampu oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MPGMP) PAI SMP dengan dukungan bantuan dari Ditjen Pendidikan Islam.

Pada momen yang sama, Kasubdit PAI pada SMP/SMPLB Agus Sholeh mengatakan, bantuan yang diberikan diharapkan menjadi pemacu MGMP untuk mendorong para guru PAI SMP untuk meluangkan waktu menulis, beride dengan standar penulisan ilmiah sebuah jurnal.

"Kami juga berharap, jurnal ini mampu menjadi awal yang baik bagi minat dan keharusan guru dan pengawas untuk melaporkan dan menyampaikan beragam fenomena dan temuan terkait tugas dan fungsi masing-masing di lapangan," jelas Agus.

Dalam arahan teknis terkait penyusunan jurnal PAI SMP, Kepala Seksi Keagamaan Siswa SMP pada Subdit PAI SMP/SMPLB Hery Zakaria Anshari menjelaskan bahwa para pengelola Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MPGMP) PAI SMP bertanggung jawab atas manajemen jurnal.

"MGMP PAI SMP menjadi tulang punggung terlaksananya program ini. Untuk itu, kami memberikan pendampingan dan berbagai dukungan lain yang dibutuhkan," terang Hery.

Pendampingan itu dibutuhkan, selain karena jurnal MGMP PAI SMP adalah sebuah terobosan baru, juga diperlukan untuk mengejar target volume penerbitan jurnal tersebut.

"Kami menargetkan untuk penerbitan jurnal PAI SMP menjadi dua kali edisi dalam satu tahun. Artinya, pada pada tahun ini kami harapkan kita bisa menerbitkan dua buah jurnal untuk masing-masing MGMP penerima bantuan," jelasnya.

Kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Guru PAI SMP dilaksanakan dengan mengundang para guru PAI SMP, Calon Pengawas Penerima Bantuan Pendidikan Jenjang S2 tahun 2020, dan ketua MGMP PAI SMP dari Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jambi, Jawa Tengah, Jogjakarta, Maluku dan Bali.

Kegiatan diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di masa perpanjangan PPKM ini. (HZA/SM/TimMediaPAI)



Terkait