Tekad Guru Disabilitas Menjadi Guru Master

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Bandung (Dit. PAI), Salah satu fokus kebijakan Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun 2021 adalah Program Guru Master PAI SD/SDLB. Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PAI, Rohmat Mulyana Sapdi di hadapan 25 perwakilan guru PAI Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) se-Jawa Barat dalam kegiatan Program Guru Master PAI SD/SDLB.

Lebih lanjut Rohmat menyampaikan upaya direktorat menjadikan para guru PAI menjadi guru master terutama untuk para guru disabilitas. "Nantinya hal ini diharapkan bisa bermanfaat baik untuk dirinya, maupun murid yang menyandang disabilitas", jelas Rohmat di Bandung (Kamis, 9/6/2021).

Rohmat menjelaskan bahwa guru master adalah guru yang menguasai basis-basis pengajaran yang antara lain dijabarkan dalam lima penguasaan bidang. Pertama, Master dalam pengajaran peserta didik. Guru master adalah guru yang menguasai bagaimana menciptakan pembelajaran yang bermakna.

"Ia mampu mengembangkan interaksi dengan lingkungan dan punya keterampilan mengelola kelas", paparnya.

Kedua, Master dalam praktik belajar melibatkan analisis. Ia menggunakan pengajaran berbasis riset penelitian untuk menampilkan pembelajaran efektif. Ketiga, Master dalam area konten atau pengausaan isi pembelajaran. "Jadi guru senantiasa tertantang membuat terobosan dan keluar dari zona nyaman", tandas Rohmat.

Penguasaan yg keempat lanjut Rohmat adalah Master dalam pengembangan profesional guru, berpartisipasi aktif dalam melakukan pengembangan diri yang sifatnya berkelanjutan. Selanjutnya penguasaan yang kelima adalah Master dalam komunitas pendidikan dan menjadi leader atau pemimpin.

“Program Guru Master PAI SDLB di masa mendatang akan mengalami tantangan yang besar karenanya perlu dari sekarang dipersiapkan antisipasi dalam menghadapi tantangan tersebut. Bukan menjadi hambatan, tapi peluang,” ucap Rohmat menutup sambutannya.

Sementara itu, Kepala Subdit PAI SD/SDLB, Ilham ikut menambahkan bahwa tujuan dari program master ini salah satunya untuk merumuskan pola program pengembangan guru PAI SDLB.

"Peserta dari kegiatan ini diharapkan bisa menjadi instruktur atau tutor pengembangan PAI khususnya bagi peserta didik penyandang disabilitas untuk kebutuhan mendatang", pungkasnya. (Wikan/Kh/Tim Media PAI)



Terkait