Tanjung Pinang (Dit. PAI), Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Provinsi Kepulauan Riau menggelar Rekrutmen Calon Pelatih Daerah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Pendidikan Agama Islam (PPKB GPAI) tahun 2022.
Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kanwil Kemenag Prov. Kepulauan Riau, Riadul Afkar menjelaskan, seleksi pelatih daerah PPKB Guru PAI merupakan wujud upaya pengembangan kompetensi guru PAI.
“Seleksi ini bertujuan menghasilkan pelatih daerah PPKB yang berkualitas dan kompeten”, ujarnya saat membuka kegiatan di Tanjung Pinang, Selasa (1/11).
Ia menekankan peserta untuk mengikuti seleksi dengan serius dan optimal. “Saya harap peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik, karena ini terkait dengan peningkatan mutu Guru PAI di Provinsi Kepri," jelasnya.
Terkait dengan kompetensi, Riadul mengatakan bahwa guru PAI memiliki peran yang besar di sekolah akan tetapi hal ini belum tergali secara optimal.
“Guru PAI di sekolah memiliki potensi yang besar karena itu perlu dikembangkan kompetensi dan keilmuannya termasuk melalui Program PKB ini," jelasnya.
Dalam PPKB tambah Riadul, guru PAI setidaknya diarahkan memiliki 6 kompetensi yaitu pedagogik, sosial, personal, profesional, spiritual dan leadership.
“Jika guru PAI mampu menguasai kompetensi tersebut, saya yakin guru PAI bisa lebih mewarnai proses pendidikan di sekolah,” paparnya.
Sementara itu, Subkor PAI Pedidikan Menengah, Tuti Masruchah menambahkan Seleksi Pelatih Daerah PPKB GPAI Provinsi Kepulaian Riau berlangsung pada tanggal 31 Oktober-2 November 2022. Seleksi ini diikui 40 Guru PAI dengan melibatkan Pelatih Nasional dan Pelatih Provinsi PPKB GPAI. Peserta berasal dari Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang
“Seleksi digelar secara daring dengan beberapa tahapan yaitu simulasi, Computer Based Test dan wawancara,” jelasnya.
Pelatih Nasional PPKB GPAI Kaniah menyampaikan, secara umum proses pelaksanaan seleksi berjalan lancar sekalipun ada beberapa peserta yang berlokasi di kepulauan sempat terkendala jaringan.
"Pelaksanaan berjalan lancar, beberapa peserta yang sempat terkendala jaringan pada akhirnya dapat menyelesaikan dengan baik seluruh rangkaian seleksi," pungkasnya.