Berita

Surabaya (Dit. PAI),  Sebanyak 378 Guru Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Luar Biasa (SLB) termasuk guru yang berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas sedang mengikuti Seleksi Akademik (pre test) Pendidikan Profesi Guru Pendidikan (PPG) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tahun 2022. 378 Guru PAI tersebut berasal dari berbagai SLB di 28 Provinsi.Direktur PAI, Amrullah mengatakan partisipasi guru PAI pada SLB merupakan kebijakan prioritas sebagai bentuk perwujudan kesamaan hak guru PAI di berbagai jenjang dan layanan pendidikan untuk mengikuti pre test PPG. “Kita upayakan semua guru PAI memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pre test PPG tahun ini, sehingga ke depan profesionalitas, kompetensi dan kesejahteraan guru dapat menjangkau ke semua guru PAI di berbagai satuan pendidikan", jelas Amrullah saat memantau pelaksanaan Pre test PPG di LPTK UIN Sunan Ampel di Surabaya, Sabtu (14/5). Untuk mengoptimalkan proses seleksi akademik, Amrullah memastikan telah menyiapkan ketentuan yang memudahkan peserta berkebutuhan khusus. “Untuk peserta berkebutuhan khusus tentunya ada aturan yang berbeda, misalnya untuk peserta tunanetra diperbolehkan soal dibacakan orang lain tentunya dengan tetap menggunakan sistem pengawasan yang ketat," papar alumni UIN Jakarta ini.Amrullah berharap partisipasi guru PAI pada SLB dan juga guru berkebutuhan khusus dapat meningkatkan kualitas guru PAI secara menyeluruh. “Dengan sistem seleksi PPG yang inklusif ini, pembelajaran PAI dapat berjalan dengan lebih optimal dan inklusif,” tandasnya. Kasubdit PAI pada PTU, M. Munir menambahkan, bahwa pelaksanaan pre test melibatkan 497 pengawas dari 4 LPTK yaitu UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Raden Fatah Palembang. Selain sebagai bentuk penjaminan mutu, pengawas juga bertugas memastikan seluruh proses pre test berjalan lancar, tanpa kecurangan dan membimbing peserta yang berkebutuhan khusus. “Seluruh Pengawas telah diberi pemahaman terkait teknis pelaksanan pre test termasuk penangangan terhadap guru yang berkebutuhan khusus", jelasnya. Seleksi Akademik PPG Guru PAI belangsung pada tanggal 12, 14 dan 15 Mei 2022 yang diikuti 89.433 guru PAI. Pre test dilaksanakan dalam 6 sesi secara daring berbasis domisili dengan sistem pengawasan yang ketat baik dari LPTK ataupun Panitia Pusat. (kha)<div> </div>

Versi Audio

378 Guru PAI SLB Ikuti Pre Test PPG PAI Tahun 2022

Sabtu, 14 Mei 2022 | 19:26 WIB

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Surabaya (Dit. PAI), Sebanyak 378 Guru Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Luar Biasa (SLB) termasuk guru yang berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas sedang mengikuti Seleksi Akademik (pre test) Pendidikan Profesi Guru Pendidikan (PPG) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tahun 2022. 378 Guru PAI tersebut berasal dari berbagai SLB di 28 Provinsi.

Direktur PAI, Amrullah mengatakan partisipasi guru PAI pada SLB merupakan kebijakan prioritas sebagai bentuk perwujudan kesamaan hak guru PAI di berbagai jenjang dan layanan pendidikan untuk mengikuti pre test PPG.

“Kita upayakan semua guru PAI memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pre test PPG tahun ini, sehingga ke depan profesionalitas, kompetensi dan kesejahteraan guru dapat menjangkau ke semua guru PAI di berbagai satuan pendidikan", jelas Amrullah saat memantau pelaksanaan Pre test PPG di LPTK UIN Sunan Ampel di Surabaya, Sabtu (14/5).

Untuk mengoptimalkan proses seleksi akademik, Amrullah memastikan telah menyiapkan ketentuan yang memudahkan peserta berkebutuhan khusus.

“Untuk peserta berkebutuhan khusus tentunya ada aturan yang berbeda, misalnya untuk peserta tunanetra diperbolehkan soal dibacakan orang lain tentunya dengan tetap menggunakan sistem pengawasan yang ketat," papar alumni UIN Jakarta ini.

Amrullah berharap partisipasi guru PAI pada SLB dan juga guru berkebutuhan khusus dapat meningkatkan kualitas guru PAI secara menyeluruh. “Dengan sistem seleksi PPG yang inklusif ini, pembelajaran PAI dapat berjalan dengan lebih optimal dan inklusif,” tandasnya.

Kasubdit PAI pada PTU, M. Munir menambahkan, bahwa pelaksanaan pre test melibatkan 497 pengawas dari 4 LPTK yaitu UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Raden Fatah Palembang. Selain sebagai bentuk penjaminan mutu, pengawas juga bertugas memastikan seluruh proses pre test berjalan lancar, tanpa kecurangan dan membimbing peserta yang berkebutuhan khusus.

“Seluruh Pengawas telah diberi pemahaman terkait teknis pelaksanan pre test termasuk penangangan terhadap guru yang berkebutuhan khusus", jelasnya.

Seleksi Akademik PPG Guru PAI belangsung pada tanggal 12, 14 dan 15 Mei 2022 yang diikuti 89.433 guru PAI. Pre test dilaksanakan dalam 6 sesi secara daring berbasis domisili dengan sistem pengawasan yang ketat baik dari LPTK ataupun Panitia Pusat. (kha)