Direktur PAI Ajak Guru Tinggalkan Zona Nyaman

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)
Bekasi (Pendis) -Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Angkatan 3 diikuti oleh 40 peserta Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI)jenjang SD perwakilan beberapa provinsi. Direktur PAI Rohmat Mulyana Sapdi dalam sambutannya mengajak guru agar tidak terjebak pada runitinitas biasa alias tak mengembangkan diri, sehingga Itu-itu saja yang dilakukan dari hari ke hari selama mengajar, ucapnya di Bekasi (5/11/2019). "Guru PAI sekarang bisa saja banyak diam dalam kenyamanan. Gaji besar, TPG besar, membuat berada dalam sebuah comfortable zone. Zona nyaman yang bisa membawa pada kondisi yang stagnan, tidak ada perubahan dan tidak berkembang. PPKB adalah upaya untuk mengajak para GPAI terutama yang sudah tersertifikasi untuk bangkit menjadi guru dengan kompetensi lebih baik," papar Rohmat penuh semangat. Rohmat juga menghimbau para peserta untuk mengajarkan agama secara realistis. Berbagai norma diturunkan untuk manusia dari langit. Jika agama disampingkan maka otak akan menjustifikasi perilaku manusia sehingga timbullah sekulerisme. Itu berbahaya dalam kehidupan beragama. Berikutnya para guru harus berpikir kritis, dengan menyandarkan fakta dan data. Terakhir sudah saatnya GPAI sekarang mulai memikirkan sisi eskpertnya. Ekspertis maksudnya menitikberatkan pada keahlian, di mana guru bisa menguasai sesuatu yang kompleks menjadi mudah dipakai oleh para siswa. Kepala Subdit PAI SD/SDLB saat menyampaikan laporannya mengatakan bahwa salah satu tujuan diadakannya kegiatan PPKB ini adalah untuk mewujudkan seleksi dan tersedianya Instruktur Provinsi. Mereka adalah para pelatih inti di bidang PPKB yang akan ditugaskan menjadi tenaga fasilitator PPKB di tingkat provinsi.(Wikan/Hik)

Terkait