Bogor (Direktorat PAI) – Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah meminta kepada para guru PAI agar menjadi garda terdepan dalam upaya pemulihan kembali dunia Pendidikan di Indonesia yang saat ini belum normal akibat pandemi covid 19.
Hal ini disampaikan Amrullah dalam pembukaan kegiatan Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran PAI SMP Penggerak yang diadakan oleh Subdit PAI SMP/SLB di Bogor pada 12-14 April 2022.
“Di tengah situasi pembelajaran yang belum stabil ini, para guru PAI harus tampil ke depan membantu Kepala Sekolah dalam menata kembali dan memulihkan kegaitan pembelajaran di sekolah, agar sekolah dapat menjadi tempat belajar yang aman dan nyaman,” kata Amrullah (12/4).
Ia mengingatkan bahwa saat ini para siswa maupun guru masih belum benar-benar focus belajar mengajar. Karena itu ini menjadi tugas para guru PAI untuk terus mengedukasi anak didiknya dengan penuh semangat dan menyenangkan (joyful).
“Saya berharap para guru PAI terus membimbing anak-anak didiknya dengan materi pembelajaran yang dapat membangun semangat baru dan harapan baru dari nilai-nilai ajaran Islam yang ada dalam kurikulum nasional,” ujarnya.
Dirinya juga akan mendukung program Kemendikbud Ristek untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, yaitu Program Sekolah Penggerak, Kurikulum Merdeka maupun Pelajar Pancasila.
“Semua guru PAI harus menjadi guru penggerak, harus terlibat aktif untuk ikut memajukan sekolah dan dunia pendidikan di Indonesia. Ini sejalan dengan komitmen Kementerian Agama agar para guru mempunyai integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan,” tambah Direktur.
Kegiatan workshop yang dilaksanakan di tengah suasana ramadan ini dihadiri oleh Ketua MGMP MGMP PAI SMP tingkat Provinsi, pejabat fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran atau Sub Koordinator PAI Tingkat Dasar Kanwil Kementerian Agama Provinsi, juga Tim Pelatih Nasional Program Pengembangan Keprofesian Berkelajutan (PN PPKB).
Kegiatan workshop yang dikoordinir oleh Biltiser Bachtiar ini diawali dengan paparan tentang Moderasi Beragama yang disampaikan oleh Ahmad Munjid dari UGM Yogyakarta, yang merupakan anggota Tim Inovasi Kementerian Agama.
Materi lainnya yaitu tentang pemberdayaan MGMP SMP yang disampaikan oleh Rachmadi Widiharto, Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikbud Ristek, dan juga informasi tentang Kebijakan Kurikulum Merdeka di Sekolah yang disampaikan oleh Farah Arriani dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud Ristek.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan revieu penerbitan Jurnal PAI yang diterbitkan oleh 15 MGMP PAI SMP Provinsi. Seperti diketahui, tahun 2021 Subdit PAI SMP/SMPLB telah mensupport dan memfasilitasi penerbitan 15 jurnal yang digawangi oleh MGMP PAI SMP tingkat provinsi.
Agus Sholeh, Kasubdit PAI SMP/SMPLB mengharap agar para guru PAI SMP lebih aktif, kreatif, dan produktif. Hal ini agar mendukung mutu dan kualitas PAI di sekolah.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan 4 ouput yang mendukung guru PAI SMP menjadi guru penggerak di sekolahnya, yaitu penguatan moderasi beragama bagi guru dan siswa, pendalaman dan penguasaan kurikulum merdeka di sekolah, peningkatan mutu jurnal ilmiah, serta pemberdayaan MGMP PAI SMP,” kata Kasubdit.
Agus Sholeh menambahkan, Direktorat PAI akan terus mendorong agar para guru PAI di sekolah punya kemampuan yang memadai dalam dunia literasi, terutama karya tulis ilmiah dan karya tulis populer. Hal ini juga penting karena merupakan cara lain bagi guru PAI mengedukasi masyarakat.
"Sekarang ini masih sedikit artikel dari guru PAI di media massa. Kita ingin para guru terus aktif menulis di media massa, terutama untuk mengedukasi masyarakat agar dunia pendidikan kita kembali bergairah,” ujar Agus Sholeh. (Bil/Subdit SMP)