Direktur PAI: Guru Adalah Kendaraan Utama dalam Proses Pembelajaran

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Bogor (Direktorat PAI) – Guru adalah kendaraan utama dalam memahami proses pembelajaran. Dalam posisi demikian, kurikulum beserta pengembangannya menjadi hal mendasar dan sangat penting bagi guru. Demikian disampaikan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah dalam pembukaan kegiatan Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran PAI SD/SDLB Angkatan 1 di Bogor, 12 - 14 April 2022.

Dengan tugas dan peran sepenting itu, Amrullah menekankan perlunya guru untuk terus mengikuti perkembangan dan dinamika kurikulum. “Guru juga adalah pelaku utama pendidikan. Karenanya, guru harus selalu mengikuti perkembangan zaman. Apapun kurikulum yang dikenalkan, guru diharapkan selalu bisa beradaptasi karena hal itu merupakan tuntutan zaman,” kata Amrullah (12/4).

Amrullah menambahkan, dalam proses penyesuaian diri dengan perkembangan tersebut, guru perlu beradaptasi dengan teknik atau cara pembelajaran yang akan dijalankan. Selain itu, Amrullah juga menjelaskan bahwa kurikulum dalam dunia pendidikan adalah komponen utama dalam proses pembelajaran yang mengalami berbagai perkembangannya. Dirinya memberi contoh, yakni diperkenalkannya Kurikulum 2013 pada tahun 2013 dengan segala metode pembelajaran yang mengikutinya.

Lebih jauh, dalam suasana pandemik sejak tahun 2020, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi menggagas sebuah kurikulum baru yang dinamakan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini sudah diuji coba sejak tahun ajaran 2021/2022 dan akan mulai diterapkan tahun 2022/2023.

Pada kesempatan itu, Amrullah kembali mengingatkan para Guru PAI (GPAI) yang menjadi garda depan di sekolah dalam insersi, adaptasi, dan pelaksanaan moderasi beragama. Dalam implementasi kurikulum, moderasi beragama akan diajarkan kepada obyek utama, yaitu siswa. Prosentase siswa yang mendapat informasi atau pembelajaran terkait moderasi beragama akan menjadi tanggung jawab Guru pendidikan Agama Islam (GPAI).

Oleh karena itu, GPAI harus memahami konsep moderasi beragama dengan membaca dan menguasai 4 Modul Moderasi Beragama yang telah disusun oleh Direktorat PAI.
Dalam sambutannya, Kepala Subdit PAI pada SD/SDLB, Ilham, menjelaskan kepada para peserta kegiatan yang akan mendapatkan pemahaman materi terkait pengenalan dan konten Kurikulum Merdeka, terutama implementasi PAI di dalamnya. Sejalan dengan apa yang disampaikan Direktur PAI, Ilham menjelaskan materi pembelajaran Moderasi Beragama yang akan diberikan pada GPAI SD peserta kegiatan.

Acara yang diikuti oleh 32 peserta perwakilan dari 14 provinsi ini, menurut Ilham, merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan pada tahun 2022. Karena masih dengan kondisi pandemi Covid 19, protokol kesehatan tetap menjadi acuan bersama untuk diperhatikan. (Wikan)




Terkait