Direktur PAI: Guru Hebat Harus Dibentuk, Bukan Lahir Sendiri

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Bandung (Direktorat PAI) -- Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI memiliki program mandatori yang harus dilakukan dan menjadi unggulan. Program tersebut adalah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) GPAI.

“PPKB adalah program mandatori untuk menentukan kualitas guru. Kualitas guru tersebut dilihat dari kompetensi yang dikuasai, bagus dan cukup,” ucap Amrullah, Direktur Pendidikan Agama Islam pada pembukaan Refreshment PPKB Angkatan 2 di Bandung, 5 Juli 2023.

Refreshment PPKB ini diikuti oleh 20 orang peserta luring (dalam kelas) dan 60 peserta daring (secara virtual) untuk sasaran kompetensi Profesional 1, Profesional 2, dan Profesional 3.

Lebih lanjut Amrullah menjelaskan, kegiatan refreshment ini bukan hanya tanggung jawab direktorat PAI dan masing-masing subdit saja, tetapi juga bekerja sama dan berkolaborasi dengan Tim Pengembang, Pelatih Nasional (PN), Pelatih Provinsi (PP) maupun Pelatih Daerah (PD) untuk menguatkan kembali tujuan dari PPKB sebagai sarana meng-update dan meng-upgrade ilmu dan keterampilannya sebagai guru.

“Guru yang berkualitas dan hebat itu harus melalui proses untuk dibentuk, bukan lahir sendiri. Guru hebat harus diusahakan dengan selalu diberikan penguatan baik ilmu pedagogik, profesional, maupun penguatan lainnya. Lebih dari itu, GPAI harus memiliki kemampuan spiritual dan kemampuan leadership yang memadai," urainya.

“Selain itu, guru yang hebat itu adalah mereka yang tidak merasa cukup dengan apa yang diperolehnya dan puas atas pencapaian diri. Idealnya, keberadaan, peran, tugas, dan fungsi mereka mampu berimbas pada prestasi anak didik," harap alumni UIN Jakarta ini.

Dalam kaitan tersebut, Amrullah melihat perlunya terdapat indikator untuk mengukur keberhasilan kinerja GPAI. Karenanya, para pelatih nasional, provinsi, dan daerah harus mengawalinya dengan menjadikan sekolahnya sendiri sebagai sekolah terbaik. Artinya, sekolah terbaik itu muncul karena memiliki guru-guru terbaik.

“Saya harap dan tegaskan, para guru mampu mengimplementasikan seluruh pengetahuan dan pengalamannya di lapangan,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, Amrullah juga melakukan diskusi tanya jawab dengan para peserta PPKB, di mana salah satunya bertujuan mengecek kesiapan para PP dalam hal pengenalan dan penguasaan terkait data pelatih daerah di provinsi masing-masing.

Sementara itu, Kepala Subdit PAI SD/SDLB Nanik Puji Hastuti, dalam laporannya menyatakan bahwa selain mandatori, PPKB juga merupakan kegiatan prioritas direktorat.

"Para Pelatih Nasional ditugaskan khusus untuk me-refresh seluruh PP yang terseleksi dari hasil Pemetaan Kompetensi (PK-Online) PPKB di tahun sebelumnya. Ini sesuatu yang sangat penting dan perlu dalam rangka mewujudkan kesamaan pola pikir, materi, dan bahan tayang," jelasnya

“Tanggal 10 Juli 2023 para Pelatih Provinsi akan bertugas di provinsi masing-masing. Kami sampaikan selamat belajar dengan baik selama refreshment PPKB dilaksanakan. Semoga tahapan ini terlaksana dengan lancar dan sekembalinya nanti mampu melaksanakan tugas dengan baik,” pungkas Nanik. (Wikan)



Terkait