Berita

<div>(Bogor/PAI) - Saat membuka acara Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru PAI SD/SDLB Angkatan 1 di Bogor, 24 Maret 2021 Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Kementerian Agama RI, Rohmat Mulyana Sapdi memberi semangat kepada 40 peserta kegiatan untuk tidak malas menulis, karena itu kunci utama kesuksesan PPKB tahun ini.</div><div><br></div><div>"PPKB yang diselenggarakan tahun ini fokus pada kompetensi profesiolisme guru, dan yang kedua yakni publikasi ilmiah," ujarnya.</div><div><br></div><div>Lebih lanjut Rohmat menjelaskan bahwa publikasi ilmiah penting untuk guru terkait kenaikan pangkat profesinya, mempertajam perspektif dan skill juga ide selaku pendidik dan pengajar.</div><div><br></div><div>"Banyak guru yang memiliki ilmu pengetahuan yang cukup, sayangnya malas menulis." Ia berharap setelah acara ini para GPAI mulai terbiasa mencatat ide-ide yang dimilikinya lalu dituangkan dalam karya tulis.</div><div><br></div><div>Rohmat juga memberikan sarannya agar PPKB  mendatang para peserta sudah membawa hasil karya tulisnya masing-masing untuk saling diperlihatkan, lalu direviu sekembalinya dari kegiatan. (Wikan/PAI)</div>

Versi Audio

Direktur PAI : Guru Jangan Malas Menulis

Kamis, 25 Maret 2021 | 00:00 WIB

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

(Bogor/PAI) - Saat membuka acara Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru PAI SD/SDLB Angkatan 1 di Bogor, 24 Maret 2021 Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Kementerian Agama RI, Rohmat Mulyana Sapdi memberi semangat kepada 40 peserta kegiatan untuk tidak malas menulis, karena itu kunci utama kesuksesan PPKB tahun ini.

"PPKB yang diselenggarakan tahun ini fokus pada kompetensi profesiolisme guru, dan yang kedua yakni publikasi ilmiah," ujarnya.

Lebih lanjut Rohmat menjelaskan bahwa publikasi ilmiah penting untuk guru terkait kenaikan pangkat profesinya, mempertajam perspektif dan skill juga ide selaku pendidik dan pengajar.

"Banyak guru yang memiliki ilmu pengetahuan yang cukup, sayangnya malas menulis." Ia berharap setelah acara ini para GPAI mulai terbiasa mencatat ide-ide yang dimilikinya lalu dituangkan dalam karya tulis.

Rohmat juga memberikan sarannya agar PPKB mendatang para peserta sudah membawa hasil karya tulisnya masing-masing untuk saling diperlihatkan, lalu direviu sekembalinya dari kegiatan. (Wikan/PAI)