Gading Serpong (Direktorat PAI)-- Peran Pengawas PAI dalam tugas selaku penjaga, pengawas, dan penjamin mutu Pendidikan Agama Islam diakui dan patut dibanggakan. “Kami merasa bangga, berterima kasih, dan mengapresiasi kontribusi para Pengawas PAI dalam menjalankan tugas mereka,” kata Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah.
Direktur PAI menilai, pengawas PAI adalah individu yang sarat dengan suri teladan dan pengalaman. “Berada pada garda terdepan dalam memastikan kualitas PAI, Para Pengawas PAI adalah mereka yang sepatutnya menjadi teladan atas pengalaman mereka. Dalam tugas tersebut, Pengawas PAI juga dituntut untuk menjadi insan pembelajar tanpa mengenal batas usia,” tambahnya.
"Tentu saja, dalam pelaksanaan proses pembelajaran tidak ada waktu untuk berhenti. Kita harus terus berkembang, mengembangkan potensi. Meski, saya katakan, usia para pengawas PAI sudah ada yang lebih tua dari saya,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga optimis, sembilan nilai Moderasi Beragama (MB) dapat tersampaikan ke dalam tiap aspek kepengawasan, baik kepada diri pengawas sendiri maupun GPAI beserta lembaga binaannya.
Dirinya menyampaikan hal tersebut dalam dalam acara Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Pengawas PAI Angkatan 1 pada Kamis (21/04) di Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Dalam kegiatan ini, hadir tiga puluh lima orang Pengawas PAI dari semua jenjang sebagai peserta utusan Kantor Wilayah Kementerian Agama di sepuluh provinsi, yakni: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Acara berlangsung dari tanggal 21 hingga 23 April 2022.
Sementara itu, dalam laporannya, Kasubdit PAI pada PAUD dan TK Lelis Tsuroya menerangkan, kegiatan PKB Pengawas PAI termasuk bagian dari program Direktorat PAI di bidang kepengawasan, yang menjadi tugas tambahan bagi Subdit PAI pada PAUD dan TK.
Ini merupakan kegiatan perdana dari empat angkatan yang akan dilaksanakan, kegiatan ini melibatkan kerja sama dengan PT. Duta Informatika sebagai mitra resmi Google di Indonesia.
“Pada kesempatan kali ini, kita mencoba untuk melatih kompetensi pengawas PAI dalam pembinaan terhadap GPAI agar lebih mudah, yakni dibantu dengan alat. Salah satu metodenya adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan Google Workspace for Education yang sudah digagas oleh Pak Dirjen sebagai bentuk upaya mempermudah pekerjaan melalui ekosistem pendidikan,” pungkasnya. (Han/Wah)