Yogyakarta (Dit. PAI), Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU). Sementara peningkatan kualitas dosen PAI pada PTU dilaksanakan melalui penguatan organisasi profesi dosen PAI pada PTU (ADPISI).
Demikian disampaikan Sesditjen Pendis, Rohmat Mulyana Sapdi saat membuka secara daring Kegiatan Konferensi Dosen PAI Pada PTU di Yogyakarta, Rabu (11/12).
"ADPISI merupakan organisasi penting dalam penyamaan persepsi langkah penguatan kualitas PAI di kampus umum," jelasnya.
Menurutnya, ADPISI bisa menjadi lokomotif dalam pengembangan pembelajaran PAI di PTU. Oleh karena itu, seluruh pengurus dan anggota organisai harus solid dan terorganisir.
Alumni UIN Bandung ini menegaskan fungsi ADPISI ke depan tìdak hanya terkait akademis tetapi juga fungsi advokasi.
"Memang ada beberapa aspek dosen PAI yg perlu dibenahi seperti halnya persoalan home base, sertifikasì hingga kesejahteraan dosen PAI. Oleh karenanya, ADPISI juga idealnya mampu merumuskan ide perbaikan dan menyampaikannya ke stake holder terkait,”, paparnya.
Rohmat juga mengingatkan peran strategis dosen PAI dalam penyemaian moderasi beragama di Kampus Umum. Langkah ini lanjut Rohmat selain mendorong mahasiswa, dosen PAI juga bisa berkolaborasi dengan Guru PAI di sekolah dalam menyebarkan nilai moderasi beragama
"Ke depan perlu rumusan agar dosen PAI dan guru PAI dapat banyak bekerja sama terutama dalam penyemaian Islam Wasatiyyah, sebab ada kaitan erat antara pembelajaran PAI di sekolah dan Perguruan Tinggi,” pungkas Direktur PAI tahun 2018-2021 ini.
Kasubdit PAI pada PTU, M. Munir menambahkan kegiatan ini merupakan forum pembahasan aspek-aspek pengembangan PAI pada PTU. ada 5 hal yang menjadi fokus bahasan yaitu terkait akademik, kelembagaan, Karir dan SDM, Pengembangan Moderasi Beragama dan Pendataan. “Dari konferensi ini nanti ada output berupa naskah akademik yang dapat menjadi rujukan pengambilan kebijakan perbaikan kualitas Dosen PAI pada PTU”, jelasnya.