Serpong (Dit.PAI). Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani berharap agar jurnal ilmiah yang dihasilkan oleh" />

Dirjen Pendis Minta Jurnal PAI SMP Terakreditasi Scopus

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Serpong (Dit.PAI). Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani berharap agar jurnal ilmiah yang dihasilkan oleh para guru PAI dijaga mutunya dan dapat terkareditasi dengan baik. Bahkan kalau bisa terakreditasi Scopus.

Hal ini disampaikan Ali Ramdhani di tengah-tengah Puncak acara Festival dan Gebyar Pendidikan Agama Islam di Serpong Banten, Rabu, 26/10/2022.

“Saya berharap agar jurnal-jurnal yang diterbitkan oleh MGMP PAI SMP itu dijaga mutunya. Tidak asal terbit. Dan harus bisa terakreditasi dengan baik. Kalau bisa terkreditasi Scopus,” kata Ali Ramdhani.

Menurut Dirjen, dirinya merasa bangga dan respek karena tidak hanya para dosen di perguruan tinggi yang bisa menerbitkan jurnal, namun para guru PAI juga bisa menerbitkan jurnal sendiri. Apalagi saat ini sudah ada 45 jurnal yang diterbitkan oleh MGMP PAI SMP.

“Saya kaget tapi juga bangga. Karena sudah ada 45 jurnal yang diterbitkan oleh guru-guru PAI SMP lewat MGMP PAI SMP. Ini suatu pekerjaan yang luar biasa,” ujarnya dengan nada bangga.

Dani, panggilan Dirjen Pendis ini, minta agar jurnal yang diterbitkan itu harus terstandar dengan OJS LIPI dan bisa diakses oleh banyak orang agar banyak kalangan bisa mendapat manfaat dari karya para guru PAI tersebut.

“Saya juga gembira bahwa semua jurnal tersebut sudah mengikuti standar LIPI, melalui Open Jurnal System (OJS).  Dan semua sudah mempunyai ISSN, baik yang online maupun yang cetak. Karena itu layak kalau jurnal-jurnal itu diakreditasi Sinta, kalau bisa malah Scopus,” paparnya.

Dirjen yang merupakan Guru Besar di UIN Bandung ini berpesan agar para guru PAI terus didorong untuk menulis karya ilmiah, tidak hanya sibuk mengajar, sehingga karya-karya guru PAI dapat diterbitkan di jurnal-jurnal yang mempunyai reputasi tinggi.

“Para guru PAI harus terus didorong untuk menulis ilmiah dengan baik, terutama merespon berbagai isu terkini, seperti masalah kerukunan, kekerasan dan akhlak remaja. Para guru PAI sudah banyak melakukan ikhtiar di sekolah, tetapi tidak ditulis atau dipublikasikan. Karena itu saya minta tulis dan terbitkan” ujar Dirjen yang dikenal aktif menulis di jurnal-jurnal ilmiah.

Sementara itu Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah menyampaikan bahwa program penerbitan jurnal ilmiah termasuk program unggulan di Direktorat Pendidikan Agama Islam sejak tahun 2021.

“Sejak tahun 2021 kami mendukung program penerbitan jurnal ilmiah melalui program Pemberdayaan MGMP PAI SMP/SMPLB untuk mendukung kemampuan para guru PAI dalam dunia literasi, terutama menulis karya ilmiah. Baik untuk kenaikan pangkat maupun untuk mengangkat gagasan-gagasan cerdas para guru PAI,” jelas Amrullah.

Amrullah menyatakan bahwa Direktorat akan mendukung program ini selama 3 tahun sehingga jurnal-jurnal tersebut dapat terakreditasi, baik di Sinta maupun Scopus, seperti yang diharapkan oleh Dirjen Pendis.

“Kami akan mendukung penerbitan jurnal ini selama 3 tahun sebelum mereka mandiri. Dengan harapan agar mereka dapat terakreditasi minimal Sinta 4, atau bahkan terakreditasi Scopus seperti yang diharapkan Dirjen,”katanya.

Direktur PAI juga mengatakan bahwa selain perhatian kepada guru PAI di sekolah umum, pihaknya juga memberi perhatian kepada peningkatan kemampuan para guru PAI di SLB.

“Kami juga bangga karena diantara 45 jurnal tersebut ada 2 jurnal yang dikelola oleh kawan-kawan guru SLB, yaitu Al Maziya dari Yogyakarta dan Al Fathan dari Bandung. Moga-moga ini terus berlanjut”, ungkap Amrullah.



Terkait