Dua Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penyusunan Soal USBN PAI SMA/SMK

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)
Bekasi (Pendis)- Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, melalui Subdit PAI pada SMA/SMALB dan SMK menyelenggarakan Kegiatan Bimtek Penyusunan Kisi-Kisi USBN PAI dalam rangka persiapan menyongsong USBN PAI Tahun Ajaran 2019/2020. Hadir untuk memberikan pengarahan, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin. Dalam arahannya, Kamaruddin menyampaikan bahwa penyusunan soal USBN PAI harus mampu mendorong siswa untuk lebih berpikir kritis terhadap berbagai fenomena yang ada di lingkungan sekitar. "Menurut saya membuat soal ini (USBN PAI) memang tidak mudah, termasuk pekerjaan yang cukup menantang. Sebenarnya kualitas soal menurut saya tidak kepada apakah soal itu sulit atau tidak, tetapi bagaimana sebuah soal bisa berfungsi banyak. Setidaknya kalau anak-anak kita mungkin tidak dapat menjawab sepenuhnya, tetapi soal itu sendiri mampu membuat mereka lebih berpikir, lebih kritis, lebih ingin tahu, dan merasa tertantang," ujar Kamaruddin, Selasa (22/10/2019). Kamaruddin menambahkan bahwa ada dua poin penting yang harus terpenuhi dalam muatan soal USBN PAI yang dibuat oleh Kementerian Agama, yakni tentang visi moderasi beragama dan visi kontekstualitas. "Pertama, visi moderasi beragama harus menjadi semangat dari soal USBN PAI. Kita harus pastikan tidak terlalu ke kiri tidak terlalu ke kanan, tetapi merefleksikan orientasi pelajaran dan wawasan keagamaan yang moderat. Kedua tentang kontekstualitas. Kita harus pastikan soal USBN PAI tidak berulang-ulang dari tahun ke tahun, tetapi harus selalu ada yang baru untuk merangsang anak-anak kita agar selalu ingin belajar lebih baik lagi, lebih kritis, dan seterusnya," katanya. Kegiatan Bimtek Penyusunan Kisi-Kisi USBN PAI berlangsung selama tiga hari, tanggal 22 s.d. 24 Oktober 2019 bertempat di Hotel Amaroosa Grande, Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan diikuti oleh 49 peserta, terdiri dari unsur Pengawas PAI dan Guru PAI SMA/SMK perwakilan Provinsi seluruh Indonesia. Rangkaian acara kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Pendidikan Agama Islam Rohmat Mulyana Sapdi. (Apri/Solla)


Terkait