Samarinda (Direktorat PAI) -- Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam (FKG PAI) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Samarinda melaksanaka acara lomba Kuliah Tujuh Menit (Kultum) dan Dai Kecil (Dacil) untuk siswa dan guru dalam rangka mengisi kegiatan di bulan Ramadan 1444 H.
Upaya untuk memeriahkan bulan Ramadan ini merupakan hal positif yang patut mendapat apresiasi bersama. Hal demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili oleh Ketua Tim Penyelenggaraan fungsi Pendidikan Agama Islam, Nur Aina, dalam sambutannya saat membuka kegiatan Lomba Kultum dan Dacil pada hari Sabtu (8/4) di Aula Kantor Kemenag Kota Samarinda.
"Kegiatan ini bermakna dalam dan spesial karena selain merupakan upaya memeriahkan bulan suci Ramadan, kegiatan ini menyandingkan dakwah orang dewasa dan dakwah anak (dai kecil)," terangnya (8/4).
Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur, lanjut Aina, sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah untuk memotivasi siswa dan guru PAI dalam berkreasi Pendidikan Agama Islam dan menciptakan siswa yang saleh dan salihah.
Dirinya juga menekankan aspek penting kegiatan seperti ini sebagai upaya pencarian bakat dan calon peserta yang akan mengikuti Lomba Gebyar PAI Tingkat Nasional yang direncanakan pada bulan Agustus dan September tahun 2023 untuk wilayah Kalimantan Timur.
“Di Tahun 2022 Kalimantan Timur berhasil meraih juara 1 untuk guru lomba cipta lagu moderasi beragama versi anak dan juara 3 hafalan surah pendek untuk siswa tingkat TK, “ tutur Aina.
“Semoga di Tahun 2023 ini , Kalimantan Timur bisa kembali mengukir prestasi di Tingkat Nasional untuk terus mengharumkan nama Kalimantan Timur," harapnya.
Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, lomba kultum diikuti peserta sebanyak 17 orang sedangkan Dacil sebanyak 16 anak. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Kepala Seksi PAIS Kota Samarinda, Edy Sulthomi, serta Ketua Tim PAI Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur, Nur Aina beserta rombongan. (Ruhainah/TimMediaPAI)
Kontributor: Suharno
