Serang (MGMP PAI/DitPAI) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP Banten mengadakan Rapat Kerja Evaluasi Jurnal Tsiqoh di SMPN 14 Kota Serang (13/3). Rapat diadakan untuk mengevaluasi dan melaporkan penerbitan dua edisi Jurnal Tsiqoh volume I tahun 2021.
“Alhamdulillah, MGMP PAI SMP Banten telah menerbitkan dua edisi Jurnal Tsiqoh untuk volume pertama tahun 2021.Langkah bersejarah ini terwujud atas dukungan dan kerja sama Direktorat Pendidikan Agama Islam Kemenag, Kantor Kementerian Agama Provinsi, dan banyak pihak lainnya,” terang Aat Jumiat, Ketua MGMP PAI SMP Banten dalam sambutannya.
Atas dukungan dan kerja sama tersebut, mewakili MGMP PAI SMP Banten, Aat mengungkapkan terima kasih dan harapan bersama.
“Dua edisi Tsiqoh ini hadir juga atas kolaborasi dan kontribusi Bapak/Ibu MGMP PAI Kabupaten-Kota di Banten. Dengan segala kekurangan yang ada dalam edisi yang sudah terbit dan potensi penting sebuah jurnal ilmiah ke depannya, saya mengajak kita semua untuk berupaya meningkatkan kualitas Tsiqoh pada edisi-edisi mendatang,” harap Aat.
Dalam kesempatan Raker yang dihadiri seluruh ketua MGMP PAI SMP Banten dan undangan lainnya tersebut, Aat Jumiat dan Sholikhatun, Ketua Dewan Redaksi Jurnal Tsiqoh, secara simbolis menyerahkan dua edisi Jurnal Tsiqoh kepada Koordinator Penerbitan Jurnal Ilmiah PAI SMP Direktorat Pendidikan Agama Islam Hery Zakaria Anshari.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Jurnal Tsiqoh, makin meningkatkan soliditas tim redaksi, dan menjalin kerja sama lebih intensif dengan berbagai pihak terkait. Jurnal ini kami nilai sangat penting dalam upaya peningkatan profesionalisme GPAI,” papar Sholikhatun.
Sementara itu, dalam sambutannya, Hery Zakaria Anshari menekankan pentingnya revitalisasi peran MGMP PAI provinsi sebagai garda terdepan pengembangan Pendidikan Agama Islam.
“MGMP PAI harus terus merevitalisasi diri dalam berbagai aspek, baik dari aspek regulasi, cakupan kerja, kebutuhan, dan jaringan kerja. Direktorat PAI memandang, penerbitan Jurnal adalah salah satu control instruments dinamika program MGMP PAI,” jelas Hery.
Hery menambahkan, di samping membantu kebutuhan wadah penulisan untuk pemenuhan angka kredit GPAI, jurnal ilmiah penting dalam mengakselerasi sebaran informasi dan praktik baik Pendidikan Agama Islam. “Keberadaan informasi dan pengetahuan dalam sebuah jurnal dapat mengakselerasi dan menginspirasi prakarsa positif,” katanya.
Salah satu reviuwer Jurnal Tsiqoh, Saiful Maarif, memberikan pandangannya mengenai dua edisi penerbitan Jurnal Tsiqoh. “Masih banyak ditemui kekurangan dan kelemahan dalam dua edisi ini. Dewan Redaksi Tsiqoh perlu meningkatkan kualitas artikel ke depannya,” jelasnya.
Ia menekankan perlunya para penulis dan dewan redaksi Jurnal Tsiqoh tentang penerapan disiplin tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. (HZA)