Guru PAI Kota Manado Antusias Ikuti PK Online PPKB

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)


Manado (Dit PAI) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru PAI (PPKB-GPAI) menjadi sebuah rumah besar bagi para guru Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Salah satu agenda penting yang digulir oleh Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI adalah pelaksanaan PK-Online. Hal ini bertujuan untuk memetakan kemampuan GPAI terkait dengan kompetensi pedagogik dan profesional. Siapapun yang memiliki akun aktif di aplikasi SIAGA wajib untuk mengikuti pemetaan kompetensi ini.


Kepala Bidang Pendis, Akhmad Soleh berharap, dengan PK-Online di Sulawesi Utara ini dapat terpetakan seluruh profil GPAI secara jelas, sehingga dalam melakukan pembinaan akan tepat sasaran. Untuk wilayah Sulawesi Utara khususnya Kota Manado telah dilaksanakan sesuai jadwal yang diberikan dari Direktorat Pendidikan Islam pada tanggal 11 Mei 2023 melalui aplikasi SIAGA PENDIS secara online. Ada dua titik lokasi di Kota Manado yang menjadi pusat pelaksanaan PK Online. Di MAN Model plus Ketrampilan dan SD Bhayangkari Pakowa.


Sekira 63 GPAI dari semua jenjang melaksanakan PK Online ini dengan tertib sesuai arahan Pengawas di 2 titik lokasi. Selebihnya mengerjakan secara mandiri dari tempat tugas masing-masing. “Semua GPAI yang menjadikan MAN Model 1 dan SD Bhayangkari sebagai titik lokasi pelaksanaan PK Online dapat menyelesaikan dengan baik” ungkap Ketua Pokjawas H. Latief Tarabuke didampingi pengawas PAI Sahrati Arasy.


Tim monitoring dari Kementerian Agama RI, Mustahdi yang turun langsung memantau pelaksanaan kegiatan PK Online sangat mengapresiasi semangat para guru PAI di Manado. “Salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan PK Online adalah semangat para guru PAI untuk mengikuti kegiatan ini. Karenanya saya berharap, hasil yang dicapai dari PK Online ini akan semakin meningkatkan semangat para guru untuk memperbaiki segala kekurangan dalam proses pembelajaran” ungkap Mustahdi.


Sementara itu Ketua MGMP PAI SMA dan SMK Prov. Sulawesi Utara Supriadi yang juga sebagai peserta kegiatan PK Online tersebut mengakui bahwa soal-soal dalam PK Online termasuk jenis soal HOTS dengan literasi tingkat tinggi sehingga membutuhkan konsentrasi yang tinggi pula dalam mengerjakannya. (Spd)



Terkait