Kemenag Ajak GPAI SMA/SMK Gaungkan Semangat PAI Digital 4.0

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Bogor (Direktorat PAI) - Dinamika yang terjadi di dunia pendidikan menuntut kesiapan Guru PAI SMA/SMK untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Wabah covid-19 yang melanda berbagai negara, termasuk Indonesia, membawa dampak pada lahirnya pola kebiasaan baru yang salah satunya berwujud dalam pemanfaatan platform digital di bidang pendidikan, termasuk pada praktik pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah.

Berkaitan dengan hal itu, Direktorat PAI Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, melalui Subdit PAI pada SMA/SMALB/SMK, memandang perlu untuk memberikan sarana penguatan wawasan dan kompetensi Information and Communication Technology (ICT) bagi Guru PAI SMA/SMK. Hal ini ditempuh dalam rangka penyiapan sumber daya manusia yang terampil dalam memanfaatkan beragam platform digital yang tersedia guna mendukung efektivitas pembelajaran.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah, dalam kesempatan memberikan pengarahan pada kegiatan Peningkatan Kompetensi ICT Guru PAI SMA/SMK bahwa Guru PAI tidak bisa lagi menghindar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang kini sudah menjadi bagian dari kehidupan umat manusia sehari-hari.

“Guru PAI mau tidak mau harus bisa meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilannya dalam memanfaatkan perkembangan ICT. Para peserta didik kita sudah akrab dengan kemajuan teknologi semacam itu, maka gurunya tidak boleh ketinggalan,” kata Amrullah (Rabu, 20/04/2022).

Amrullah menegaskan bahwa ICT merupakan alat bantu yang seyogianya dapat memudahkan Guru PAI SMA/SMK dalam mencapai target pembelajaran, terutama dalam konteks integrasi pembelajaran PAI dengan nilai-nilai moderasi beragama.

“ICT merupakan alat bantu dalam optimalisasi proses pembelajaran karena setiap Guru PAI pasti menginginkan agar materi yang disampaikan dapat diimplementasikan oleh peserta didik. ICT juga memungkinkan agar insersi nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran PAI dapat disajikan secara menarik dan interaktif,” tegasnya.

Dalam acara yang sama, Kasubdit PAI pada SMA/SMALB/SMK Abdullah Faqih, selaku penanggung jawab kegiatan, menyatakan bahwa kegiatan Peningkatan Kompetensi ICT Guru PAI SMA/SMK diselenggarakan dalam rangka mendorong terwujudnya pembelajaran PAI yang berwawasan teknologi serta menginisiasi semangat pembaruan yang selaras dengan situasi zaman.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari proses mewujudkan ekosistem PAI yang berwawasan teknologi agar terbangun model pembelajaran PAI yang kreatif dan inovatif dengan melibatkan peserta didik sebagai subjek sekaligus objek pembelajaran," ujar Faqih.

Abdullah Faqih menambahkan, setiap peserta diharapkan mampu menularkan semangat PAI digital 4.0 kepada rekan sejawat di wilayahnya masing-masing. Dirinya mengajak kepada segenap insan PAI pada SMA/SMK untuk menggelorakan semangat PAI digital 4.0 demi penguatan eksistensi PAI di tengah mata pelajaran lainnya.

“Kami berharap para peserta bisa mendiseminasikan hasil yang diperoleh dari kegiatan ini kepada teman seprofesi di daerah masing-masing, misalnya melalui MGMP PAI. Mari kita gaungkan semangat PAI digital 4.0 agar PAI semakin eksis dan layak menjadi rujukan bagi mata pelajaran lainnya,” tambahnya.

Kegiatan Peningkatan Kompetensi ICT Guru PAI SMA/SMK dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari tanggal 19-21 April 2022 bertempat di Hotel Zest Bogor, Jawa Barat. Kegiatan diikuti oleh 45 orang Guru PAI SMA/SMK perwakilan provinsi. Kegiatan berlangsung dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus covid-19 sesuai anjuran pemerintah. (Apri)



Terkait