Sleman (Direktorat PAI) – Direktorat Pendidikan Agama Islam senantiasa memberikan apresiasi dan dukungan terhadap inisatif dan karya positif dalam konteks Pendidikan Agama Islam, termasuk dalam hal ini adalah pencanangan program PAI Digital di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasubdit PAI pada SMP/SMPLB Agus Sholeh saat mengadakan kunjungan ke Seksi PAIS Kemenag Sleman sekaligus memberikan sambutan dalam silaturahim dengan para pengawas PAI dan peserta lainnya.
Kegiatan ini digelar di Smart Room Kemenag Sleman (12/5), menghadirkan Kasubdit PAI pada SMP/SMPLB Agus Sholeh, Kasi PAIS Kemenag Sleman, pengawasa PAI Kabupaten Sleman, dan Ketua FKG, KKG dan MGMP SMP, SMA/SMK.
“Kurikulum Merdeka memberi keluasan GPAI mengembangkan materi dari capaian pendidikan yang ada sesuai dengan lingkungan satuan pendidikan, sekaligus membangun kriteria unggulan sesuai karakter linkungan satuan pendidikan,” paparnya (12/5).
"Dalam semangat tersebut, kita dapat menyajikan materi pada PAI secara digital, di samping perlunya menguatkan mindset literasi pada GPAI. Materi PAI harus dikuasai dan diambil dari banyak sumber agar bisa memberikan wawasan yang luas terhadap seluruh siswa," imbuh alumni Curtin University Perth ini.
Ia juga menaruh harapan besar bagi wawasan dan kompetensi literatif GPAI. "Dengan luasnya wawasan, diharapkan siswa memiliki mindset moderat dalam praktek beragama dalam masyarakat yang heterogen. GPAI jangan hanya belajar how to teach, tetapi juga banyak belajar tentang konten PAI," harapnya.
"GPAI semestinya membiasakan diri menulis dan berkarya serta mendokumentasikan tulisannya dalam jurnal agar narasi praktik baiknya bisa dibaca dan menginspirasi banyak pihak," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, KASI PAIS kemenag Sleman, Achmad Faozi mencanangkan program PAI Digital bagi GPAI pada semua jenjang di Kabupaten Sleman.
"PAI Digital ini kami maksudkan sebagai sarana untuk menghimpun materi PAI dalam wadah digital. Wadah ini kami arahkan untuk memberi kemudahan akses informasi GPAI," jelas Ahmad Faozi.
Dirinya juga menjelaskan aspek teknis Pai Digital ini. "Kami akan manfaatkan platform Flipsnack dan Buku Digital dalam PAI Digital ini. Dengan sajian ini, kami yakin mampu memudahkan Guru PAI mencari materi yang bisa disajikan melalui gawai, sehingga proses transfer kognitif mudah dilaksanakan," paparnya.
"Dengan kemudahan itu diharapkan GPAI lebih banyak memiliki energi untuk membangun akhlak dan karakter siswa melalui pembiasaan yang terprogram dan terkontrol, serta peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an dan praktik ibadah lainnya," katanya, mengakhiri sambutan. (Heni/TimMediaPAI)