Malang (Dit PAI), Sinergi Program Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara pada Perguruan Tinggi Umum terus dilaksanakan oleh Direktorat PAI, Kementerian Agama RI. Tema ini menjadi bahasan dalam kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Program Moderasi Beragama dan Bela Negara di Malang pada tanggal 12-14 Maret 2023.
Direktur Pendidikan Agama Islam, Amrullah mengatakan penguatan Moderasi Beragama dan juga Bela Negara di PTU saat ini telah berjalan dengan melibatkan partisipasi dari Dosen PAI dan juga Mahasiswa pada PTU. “Saat ini telah terbentuk 9 Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMBBN) dan juga Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara (PMMBN) sebagai mitra penguatan nilai moderasi dan bela negara ,” jelasnya di Malang, Minggu, (12/3).
Lebih lanjut Amrullah menyatakan untuk memperkuat moderasi dan bela negara pada PTU akan dilaksanakan beberapa strategi. “Pertama, kita akan melaksanakan ToT Moderasi Beragama bagi dosen PAI,” ujarnya.
Selanjutnya lanjut Amrullah Direktorat PAI akan membuat kerja sama dengan elemen yang terkait seperti halnya Kemendikbudristek dan Kemenhan. “Kita akan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak terkait salah satunya dengan penyusunan perjanjian kersj sama untuk memudahkan implementasi”, jelasnya.
“Cara yang ketiga adalah piloting PTU sebagai model implementasi MBBBN.” tambah Alumni UIN Jakarta ini.
Dengan Langkah tersebut, Amrullah optimis, penguatan moderasi beragama dan bela negara ke depan akan semakin masif dan akan mendorong terwujudnya kampus yang moderat dan berwawasan kebangsaan.
“Saat ini beberapa kampus sudah meminta pendirian Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMBBN) dan kita juga menargetkan pendirian GMBBN pada 50 PT pada tahun ini,” pungkas pria asal Banten ini.
Kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Program Moderasi Beragama dan Bela Negara menghadirkan sejumlah narasumber yaitu Kasubdit Bina Pendidikan, Direktorat Bela Negara Kemenhan, Kol. Rachmat Djunaedi, Widyaswara Utama, Puspindilaklatren, Kementerian Bapenas/PPN, Setia Budi, Kabiro AAAK, UIN Malang, Barnoto serta Guru Besar PAI Universitas Negeri Malang, Yusuf Hanafi. Ikut hadir juga pejabat Fungsional subdit PAI pada PTU serta perwakilan dosen PAI dan mahasiswa.