Malang (Dit. PAI) – Kementerian Agama melalui Sub Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum (PTU) memperkuat pemahaman Moderasi Beragama bagi Mahasiswa melalui Basic Leadership Training Moderasi Beragama Mahasiswa Islam pada PTU. Sebanyak 149 Mahasiswa didampingi 71 Dosen PAI dari 71 PTU yang tersebar di 7 provinsi mengikuti kegiatan tersebut.
Direktur PAI, Amrullah dalam sambutannya mengaku bangga terhadap mahasiswa yang mengikuti penguatan Moderasi Beragama, dimana kombinasi kepesertaan yang hadir memiliki makna persatuan dari beragam Perguruan Tinggi.
“Terdapat 71 Perguruan Tinggi yang hadir, ada yang beralmamater kuning, hijau, biru, merah, cokelat, itu menandakan disanalah terdapat perbedaan tetapi juga adanya kesatuan dan persatuan. Dengan melihat ini saja saya sudah bangga,” ungkap Amrullah saat membuka kegiatan, Rabu (27/07/2022).
Menurutnya mahasiswa PTU memiliki keistimewaan dalam mempelajari keilmuan, disatu sisi mahasiswa mempelajari ilmu umum sesuai bidangnya, disisi lain mereka juga mampu memahami ilmu agama dengan baik. “Ini hal yang teristimewa, artinya bahwa disamping mahasiswa ini pandai ilmu pengetahuan umum tetapi juga tidak kalah untuk memahami tafaqquh fiddin tentang ilmu agama,” jelasnya.
Lebih lanjut, Amrullah berharap agar mahasiswa sebagai calon penerus bangsa dapat menjadi Iron Stok dimana mereka memiliki akhlak yang baik dan mampu memahami keilmuan sesuai bidangnya.
“Mahasiswa PTU harus menjadi Iron Stok, yakni mahasiswa harus Tangguh didalam memahami ilmu umum tetapi juga dia harus mempunyai akhlak atau ilmu agama yang baik. hal demikian yang harus dipertahankan bagi mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa,” sambungnya.
Amrullah mengingatkan mahasiswa harus responsif terhadap kemajuan zaman sehingga tidak mengalami ketertinggalan. “Kalau mahasiswa tidak merespon terhadap perkembangan dunia, perkembangan teknologi dan perkembangan yang lainnya maka nanti juga tidak berkembang. Maka kalau anak mudanya sangat respon, sangat baik ilmu agama dan ilmu umumnya, maka umat juga akan maju,” pungkasnya.
Kasubdit PAI pada PTU, Munir selaku Penanggungjawab program dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya dalam rangka penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Umum yang lebih masif.
“Ini merupakan lanjutan program dari tahun 2021, dengan dibentuknya duta moderasi beragama yang dimulai di kota pahlawan Surabaya dengan melibatkan 26 Perguruan Tinggi Umum kemudian dilanjutkan secara bertahap di Solo, Bandung dan Bekasi, terus berlanjut rapat demi rapat baik online maupun offline. Hingga saat ini terkumpul 71 Perguruan Tinggi Umum,” papar Munir.
Munir menjelaskan penguatan Moderasi Beragama Mahasiswa ini sekaligus mengukuhkan organisasi Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara yang merupakan embrio dari pembentukan duta Moderasi beragama. Menurutnya, duta Moderasi Beragama adalah aset bangsa kedepan karena maju atau mundurnya sebuah bangsa berada ditangan anak muda, sehingga perlu dibentuk organisasi bagi duta-duta tersebut.
Penguatan Moderasi Beragama ini juga melibatkan Dosen PAI PTU yang kedepan bertugas mendampingi mahasiswa pasca pengukuhan organisasi Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara.
“Kami undang juga dosen pembimbing sebanyak 71 yang nantinya akan mendampingi adik-adik di PTU dan menjalankan roda organisasi Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara. Perpaduan mahasiswa islam di PTU dan tentunya didampingi dosen PAI PTU bisa bergerak masif,” pungkasnya
Adapun 71 Perguruan Tinggi Umum yang mengikuti penguatan Moderasi Beragama terbagi dalam 9 wilayah sebagai berikut:
Wilayah I (Jawa Timur 1)
Universitas Airlangga Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Ma'arif Hasyim Lathif Sidoarjo, Universitas Narotama Surabaya, Universitas Hang Tuah Surabaya, Universitas Wiraraja Madura, Universitas Trunojoyo Madura, Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Wilayah II (Jawa Timur 2)
Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Malang (UNISMA), Universitas Muhammadiyyah Malang, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen, Universitas Bojonegoro, Universitas Raden rahmat Malang, Universitas Merdeka Malang, Universitas Bilfath Lamongan, Universitas KH. Wahab Hasbulloh Jombang, Universitas Muhammadiyyah Ponorogo, Politeknik Negeri Malang.
Wilayah III (Jawa Tengah)
Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Poltekes Kemenkes Surakarta, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Politeknik Negeri Semarang, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Wilayah IV (DI Yogyakarta)
Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Wilayah V (DKI Jakarta & Depok)
Universitas Indonesia, PKN STAN (Jakarta), Universitas Negeri Jakarta, Universitas Indraprasta PGRI, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas Sahid, Universitas Yarsi, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Sampoerna, Universitas Paramadina, Politeknik Media Kreatif.
Wilayah VI (Jawa Barat I)
Institut Pertanian Bogor, Universitas Singaperbangsa Karawang, Unisma 45 Bekasi, Universitas Bhayangkara Bekasi.
Wilayah VII (Jawa Barat II)
Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Politeknik Negeri Bandung, Universitas Islam Nusantara, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Universitas Islam Bandung, Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, Universitas Komputer Indonesia, Universitas Koperasi Indonesia.
Wilayah VIII (Banten)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Pamulang, Universitas Serang Raya.
Wilayah IX (Lampung)
Universitas Lampung