Semarang (Dit. PAI), Kementerian Agama RI melakui Direktorat Pendidikan Agama Islam menggelar Koordinasi Teknis Pembayaran Tunjangan Profesi Guru" />

Kemenag Sinkronisasi Data Anggaran TPG dan Tukin Guru PAI

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Semarang (Dit. PAI), Kementerian Agama RI melakui Direktorat Pendidikan Agama Islam menggelar Koordinasi Teknis Pembayaran Tunjangan Profesi Guru dan Tunjangan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam. Selain sebagai proses sinkronisasi data anggaran pembayaran TPG dan Tukin, kegiatan ini juga memetakan sedini mungkin kekurangan dan kelebihan anggaran untuk Tahun 2022.


Direktur PAI, Amrullah menyampaikan pembayaran TPG dan Tukin Guru PAI merupakan persoalan prioritas karena berhubungan dengan kesejahteraan guru PAI. “Pembayaran TPG menyangkut banyak orang, jadi kita harus kerja keras dan optimal dalam mengupayakan kelancaran pembayaran TPG dan juga Tukin Guru PAI,“ jelas Amrullah di Semarang, Kamis (13/4).


Menurut Amrullah, untuk tahun ini, pembayaran TPG sudah berjalan akan tetapi masih ada problem kekurangan dan kelebihan. “Dari laporan yang saya terima, persoalan yang muncul adalah adanya kelebihan anggaran TPG PNS dan kekurangan anggaran non-PNS", paparnya.


Dikatakan Amrullah, perlu solusi bersama untuk mengatasi kekurangan anggaran TPG salah satunya mengupayakan relokasi kelebihan anggaran. Amrullah mengingatkan agar proses relokasi sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk mempercepat proses penyelesaian, Amrullah menghimbau agar Kanwil Kemenag selalu berkomunikasi dan berkoordinasi secara maksimal dengan pihak yang terkait misalnya bagian perencanaan.


“Silakan siapkan proses relokasi khususnya dalam satu satker masing-masin terlebih dahulu tentunya dengan menimbang aturan yang ada dan berkoordinasi secara maksimal dengan bagian perencanaan”, tegas alumni UIN Jakarta ini.


Dalam perencanaan anggaran ke depan, Amrullah berharap penyipan data harus dilaksanakan dengan lebih cermat dan komplit. “Penyiapan harus menimbang banyak faktor secara komprehensif misalnya memprediksi mutasi dan usia pensiun sehingga akurasi dapat meningkat untuk seterusnya”, pungkasnya.


Kasubdit PAI pada PTU, M. Munir menambahkan selain penyampaian materi terkait anggaran, kegiatan ini juga difokuskan pada reviu dan validasi data kekurangan dan kelebihan anggran TPG dan Tukin GPAI. “Data ini nantinya kita lengkapi dari laporan daerah dan selanjutnya menjadi acuan bagi perencanaan selanjutnya",jelasnya. (Nasukha)



Terkait