MGMP PAI SMP Gelar Pesantren Ramadhan dan Workshop Instrumen Asesmen dan Diferensiasi Pembelajaran

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Demak (Direktorat PAI) -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan membuka secara resmi gelaran pesantren Ramadhan 1444 H/ 2023 M untuk SD-SMP se Kabupaten Demak Rabu (08/03). “Saya ucapkan selamat atas launching kegiatan pesantren Ramadahan yang akan digelar oleh MGMP PAI SMP Kabupaten Demak Tahun 2023,” ungkapnya di Aula Budi Utomo Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Kabupaten Demak.

Kegiatan grand opening ceremony pesantren ramadhan 2023 kabupaten Demak ini juga dibarengkan dengan pelaksanaan Workshop Ragam Teknik Instrumen Asesmen dan Diferensiasi Pembelajaran MGMP PAI SMP Kabupaten Demak. “Saya ucapkan juga selamat atas kegiatan workshop peningkatan kompetensi GPAI dan semoga dipraktikkan dalam kegiatan pembelajaran kepada peserta didknya,” jelas pria yang pernah menjabat menjadi Camat di Bonang ini.

Haris Wahyudi Ridwan menjelaskan bahwa dalam menjalani kegiatan apapun namanya diperlukan komitmen yang kuat dari setiap individu yang menjalani termasuk dalam melaksanakan kegiatan workshop ini . “Ketika ada kegagalan maka komitmen dikuatkan. Sebagai pendidik, GPAI harus terus menguatkan komitmen tehadap profesi yang sudah dipilih termasuk menjalani kegiatan workshop yang harus dilandasi komitmen yang kuat,” jelasnya.

Dirinya berharap setiap individu harus mengambil peran dalam kegiatan yang dilaksanakan.

“Kuncinya, butuh komitmen yang besar untuk melaksanakan suatu kegiatan termasuk workshop maupun kegiatan Ramadhan yang akan dilaksanakan pada Bulan Ramadhan. Saya juga berharap kegiatan implementasi Kurikulum Merdeka, termasuk kegiatan pemanfaatan platform merdeka mengajar (PMM), juga disukseskan oleh guru-guru di Kabupaten Demak,” tuturnya.

Sementara itu Kasi PAIS Kankemenag Kabupaten Demak, Rahma Indah Suciati, menyatakan dukungannya atas kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP PAI SMP Kabupaten Demak yang dihadiri sekitar 107 peserta dari perwakilan guru PAI SMP maupun perwakilan guru PAI SD. “Mudah-mudahan kegiatan ini diikuti oleh GPAI se-Kabupaten Demak dan dari awal sampai akhir dapat berjalan dengan baik,” harapnya.

Indah, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa GPAI mempunyai tugas yang mulia, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlakul karimah terhadap peserta didiknya. Karena itu, kegiatan workshop ini penting untuk meningkatkan kualitas diri GPAI dalam menjalani profesi mulia tersebut. “Kami juga berterima kasih kepada MKKS yang sudah mensupport kegiatan ini,” imbuhnya.

Indah memberikan informasi terkait pendidikan profesi guru (PPG). Tahun ini, menurutnya, menjadi awal yang baik terkait PPG karena Kabupaten Demak, melalui sharing cost, memberi bantuan kepada 40 GPAI Kabupaten Demak untuk mengikuti PPG yang dilaksanakan LPTK yang telah ditetapkan oleh Kemenag RI. “Kami berterima kasih kepada Pemkab dan DPRD yang sudah ikut membantu pembiayaan PPG bagi 40 GPAI. Mudah-mudahan pada tahun depan bisa lebih banyak lagi yang bisa ikut PPG,” ungkapnya.

Sementara itu, Endah Sulistyawati selaku Pengawas PAI SMP Kabupaten Demak memberikan materi moderasi beragama. Dalam paparannya, perempuan berkacamata ini merumuskan apa yang dimaksud moderasi beragama, yaitu cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.

“Jadi, moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Oleh karena itu, moderasi beragama sangat penting dipahami oleh GPAI sebagai garda depan dalam menjaga persatuan NKRI melalui pendidkan moderasi beragama,” tegasnya.

Materi lain dalam workshop ini adalah pembelajaran berdiferensiasi yang disampaikan oleh Syaekudin. Dalam paparannya, guru SMP Negeri 1 Kebonagung ini menjelaskan bahwa yang dimaksud pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid dengan karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.

Mengingat pentingnya diferensiasi pembelajaran dalam mapel Pendidikan Agama Islam untuk memfasilitasi kebutuhan siswa yang beragam, maka harus ada upaya guru khususnya Guru PAI untuk melayani perbedaan diantaranya peserta didik di kelas guna menjangkau individu atau kelompok kecil untuk memvariasikan pengajarannya agar menciptakan pengalaman belajar terbaik. Setidaknya guru dapat membedakan 3 elemen kelas berdasarkan kesiapan, minat, atau profil pembelajaran siswa.

Syaekudin juga menyatakan bahwa dalam praktik pembelajaran tidak semua materi harus didiferensiasi. Guru dapat melakukan diferensiasi konten, proses atau produk, secara terpisah atau kombinasi. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar), mengevaluasi dan merefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung. Praktek pembelajaran berdiferensi haruslah berakar pada penilaian yakni penilaian formatif yang memungkinkan guru untuk mengenali murid mereka dengan lebih baik.

Kegiatan workshop bertempat di aula Budi Utomo Dindikbud Kabupaten Demak berlangsung selama dua hari , yang sebelumnya sudah diawali dengan kegiatan secara daring pada semester gasal tahun lalu. Selain dihadiri dan dibuka oleh Kepela Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, hadir juga kepala Seksi PAI Kankemenag Kabupaten Demak, Rahmi Indah Suciati, Ketua Baznas Kabupaten Demak Bambang Susetiarto, Sekretaris Kadinas Dindikbud Kabupaten Demak Subhan, Kabid Pembinaan SD dan SMP Ridwan, Kasi SMP Setyo Hadi Prayitno, Kepala Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Eko Widodo, Pengawas SMP dari Kankemenag Kabupaten Demak Endah Sulistyowati, dan Elok Silvana Hadzik. Kegiatan ini hasil kerjasama MGMP PAI SMP Kabupaten Demak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Kementerian Agama Kabupaten Demak dan BAZNAS Kabupaten Demak. (ZRS/TimMediaPAI)
Kontributor: Syaekhudin



Terkait