Semarang (Pendis) - Sekitar 1000 Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Jawa Tengah mengikuti kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter melalui Kemah Rohani Islam (Rohis) SMA/SMK yang diselenggarakan oleh Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Tengah. Kegiatan perkemahan untuk para pengurus Rohis SMA/SMK ini merupakan kali pertama yang diselenggarakan dalam lingkup Provinsi Jawa Tengah. Tema yang diangkat bertajuk "Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan Menuju Generasi Milenial yang Literat dan Moderat".
Ketua panitia penyelenggara Ahmad Untoro menyatakan bahwa salah satu output yang diinginkan dari kegiatan ini adalah para peserta nantinya mampu menjadi penggerak hidupnya budaya beragama di sekolah khususnya di kalangan para siswa.
"Kegiatan perkemahan ini pada dasarnya bagian dari pengayaan Pendidikan Agama Islam (PAI) terutama di jenjang SMA dan SMK. Para Guru PAI sangat paham bahwa keberadaan Rohis tidak bisa diabaikan begitu saja, bahkan ia merupakan salah satu instrumen penting penguatan PAI di sekolah. Karena itu, kami berharap nanti adik-adik ini akan menjadi pionir-pionir di wilayahnya masing-masing dalam hal pengamalan dan pembiasaan nilai-nilai ajaran Islam melalui lembaga Rohis," ujar Untoro di Semarang, Jumat (8/11).
Untoro yang berprofesi sebagai Guru PAI dan juga selaku Ketua DPW AGPAII Jawa Tengah menambahkan bahwa pesan-pesan moderasi beragama menjadi salah satu poin penting yang ingin ditanamkan kepada pengurus Rohis SMA/SMK di kegiatan ini.
"Kami selaku Guru PAI tentunya berupaya semaksimal mungkin agar anak didik kami bisa terhindar dari bentuk-bentuk radikalisme yang mengatasnamakan agama. Untuk itu, kami dalam kegiatan ini memasukkan pesan-pesan moderasi beragama sebagai salah satu materi pokok guna membekali adik-adik dengan wawasan keislaman yang cinta damai, toleran, dan bisa menghargai perbedaan. Ini sesuai tema kegiatan yaitu Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan Menuju Generasi Milenial yang Literat dan Moderat," terang Untoro.
Panitia menginginkan agar pasca kegiatan dapat terbentuk jaringan Rohis tingkat kabupaten/kota se-Jawa Tengah sekaligus penyelenggaraan perkemahan serupa yang diadakan di setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Rencana tindak lanjut yang dirancang oleh panitia antara lain nanti akan dibentuk jejaring Rohis SMA/SMK di tingkat kabupaten/kota guna menjembatani antar pengurus Rohis di setiap SMA/SMK di wilayah itu. Kemudian juga harapan kami nanti setiap kabupaten/kota bisa menyelenggarakan acara kemah Rohis di wilayahnya, jadi berjenjang gitu. Nah, penguatan peran AGPAII juga semakin ditingkatkan karena AGPAII nanti yang bertugas sebagai pembinanya," tutup Untoro.
Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter melalui Kemah Rohis SMA/SMK dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 6 hingga 8 Nopember 2019 bertempat di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Kegiatan dihadiri beberapa tokoh dan pejabat dari unsur Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, dan Dewan Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah. (Apri/ M Yani)