Batu (Dit. PAI) – Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang dukungan pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam (PPG PAI) dengan Pemerintah Kota Batu Jawa Timur. Pertemuan tersebut dilaksanakan secara terbatas dengan menerapkan protokol Kesehatan yang dihadiri oleh Walikota Batu, Dinas Pendidikan Kota Batu, dan Direktorat PAI.
Plt. Direktur Pendidikan Agama Islam, Rohmat Mulyana Sapdi, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergitas antara Kementerian Agama dengan Pemerintah Daerah untuk peningkatan mutu Guru PAI. “Apa yang dilakukan Pemkot Batu ini diharapkan akan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menunjukkan kepeduliannya pada guru PAI,†jelas Rohmat di Kediaman Dinas Wali Kota Batu, Kamis Kemarin (13/8/2021).
Hadir dalam pertemuan tersebut, Dewanti Rumpoko selaku Walikota Kota Batu, Jawa Timur menegaskan bahwa sinergi ini perlu dilakukan karena guru PAI memiliki sumbangsih yang tidak sedikit untuk peningkatan kualitas SDM Kota Batu. "Maka kami beri dukungan guru PAI dengan beasiswa PPG," tegas Dewanti.
Dalam nota kesepahaman tersebut dituangkan bahwa Pemerintah Kota Batu bertanggung jawab sepenuhnya dalam pembiayaan sertifikasi guru PAI melalui jalur PPG. Sedangkan Kementerian Agama memandatkan pelaksanaan sertifikasi bagi Guru PAI Kota Batu kepada LPTK terdekat dan telah memenuhi standar akreditasi terbaik, yakni Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut adalah bagian dari implementasi pengalokasian anggaran APBD di 23 Propinsi dan di 121 Pemerintah Daerah untuk Pembiayaan Pendidikan Profesi Guru dan Pengawas PAI di tahun 2021 ini yang totalnya berjumlah 3.012 orang dengan nilai nominal lebih dari mencapai 15 Milyar.
Di sisi lain, Kementerian Agama mengalokasikan beasiswa melalui APBN untuk 5000 Guru dan Pengawas PAI untuk meningkatkan profesionalitasnya melalui Pendidikan Profesi Guru dengan total anggaran lebih dari 25 Milyar.
Dalam kesempatan tersebut, Munir selaku Kasubdit PAI pada PTU yang menjadi leading sector PPG menambahkan bahwa pelaksanaan PPG prosesnya masih cukup panjang. Sebagaimana diketahui jumlah guru PAI yang belum tersertifikasi mencapai lebih dari 70.000 Guru. Sedangkan guru PAI yang sudah memenuhi persyaratan untuk mengikuti PPG berdasarkan hasil seleksi akademik (pretest) masih tersisa sebanyak 13.540 orang. “Jika mengandalkan APBN, daftar antrian sertifikasi melalui PPG masih cukup Panjang,†ungkap Munir.
Partisipasi Pemda sebagaimana yang dilakukan Pemkot Batu dan juga beberapa Pemda lain menjadi sangat penting dalam rangka memperpendek panjang antrian tersebut.
Pada tahun ini, Pemerintah kabupaten/kota yang memberikan beasiswa tertinggi bagi guru PAI di wilayahnya adalah Pemerintah Kabupaten Bogor yang membiayai 253 orang. Sedangkan pada level propinsi, Jawa Barat menduduki posisi tertinggi dengan jumlah pembiayaan PPG untuk 513 orang atau setara dengan 2.5 milyar.
“Tentunya kami semua berharap Pemkot dan Pemkab dapat berkontribusi lebih banyak lagi di pembiayaan PPG PAI,†harap Munir mengakhiri obrolannya.