(Wawancara) Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran PAI pada TK

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)




Subdit PAI pada TK/PAUD mengadakan acara Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran pada TK yang diselenggarakan di Bandung pada 16-18 Maret 2022. Terkait tema acara, Tim Media PAI melakukan wawancara dengan Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah (16/3). Wawancara dipandu oleh Hantoro (Subdit PAI pada TK/PAUD).



Hantoro:

Bagaimana pandangan Bapak mengenai insersi program Moderasi Beragama dalam konteks peningkatan kurikulum dan pembelajaran PAI pada TK?

Amrullah:

Yang pertama, saya mengapresiasi kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran PAI pada TK. TK adalah bagian penting dari upaya membentuk dasar karakter siswa dalam kaitan penanaman nilai PAI. Dengan kehadiran para akademisi dari berbagai perguruan tinggi, para pengawas, FKG TK, dan para pengelola TK dan PAUD, saya yakin acara ini akan produktif menghasilkan pemahaman dan inspirasi pengembangan kurikulum dan pembelajaran PAI pada TK. Kedua, saya meyakini perspektif moderasi beragama dapat diinsersi ke dalam struktur kurikulum dan pembelajaran TK dan PAUD. Saya berpendapat, anak-anak TK juga perlu menerima sentuhan perspektif moderasi beragama. Sebenarnya, nilai-nilai tersebut sudah terdapat dalam buku Modul Moderasi Beragama Direktorat Pendidikan Agama Islam.

Hantoro:

Dalam pandangan Bapak, apa sebenarnya yang menjadi fokus pengembangan kurikulum dan pembelajaran PAI pada TK?

Amrullah:

Yang pertama, konten. Konten ini perlu ditingkatkan karena terkait dengan perkembangan zaman. Konten yang dua tahun ke belakang bisa jadi sudah tidak uptodate lagi. Kita perlu mengadakan pendalaman, apa yang kira-kira kita perlukan untuk penyesuaian konten tersebut. Momen golden age pada anak-anak TK harus kita imbangi dengan sajian dan materi konten kurikulum yang pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan mereka. Konten- konten yang saya maksud tadi terkait dengan perlunya mempertimbangkan pemanfaatan teknologi informasi, pengembangan karakter, dan konten keagamaan itu sendiri.

Hantoro:

Terkait target, apa yang menjadi target dan capaian peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran PAI pada TK?

Amrullah:

Saya tadi berkomunikasi dengan beberapa pengelola TK. Dari pembicaraan tersebut, saya melihat para guru itu sudah memiliki karya dan capaian yang cukup menggembirakan. Banyak di antaranya yang sudah membuat permainan- permainan menarik yang mengusung tema moderasi beragama, di samping berbagai visualisasi yang mendukung proses kurikulum dan pembelajaran PAI pada TK. Saya sampaikan selamat dan terima kasih atas terobosan tersebut. Saya menilai karya seperti ini adalah hal-hal yang inovatif yang perlu dikembangkan. Saya berharap, terobosan bagus ini mampu menjadi inspirasi bagi para guru lainnya dan terutama para siswa. Selain itu, tentu saja inovasi positif ini perlu didistribusikan kepada para pemangku kepentingan PAI TK agar manfaatnya bisa dinikmati bersama.

Hantoro:

Apa harapan Bapak mengenai kegiatan pengembangan dan pningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran PAI pada TK?

Amrullah:

Secara umum saya berharap agar acara seperti ini dikemas lebih baik pada semua aspeknya. Dari sisi kualifikasi peserta misalnya, kita jangan hanya merasa cukup dengan guru atau peserta Sarjana 1. Selain kualifikasi dan kompetensi, acara seperti ini agar mampu mendorong kesadaran pentingnya hak para guru dan upaya meningkatkan kesejahteraan para guru TK. Kita memberi atensi terhadap hal demikian.

Redaksi: Saiful Maarif




















Terkait