Ajarkan Moderasi Beragama Sejak Dini Lewat Lomba Cipta Lagu Anak

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Serpong (Dit PAI) -- Gebyar PAI Taman Kanak-Kanak yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Agama Islam merupakan kegiatan ajang kompetisi dan ekshibisi bagi Guru PAI TK dan peserta didik Taman Kanak-kanak dalam bidang seni, karya, dan keterampilan yang merupakan bagian dari kegiatan ekstrakurikuler PAI yang diselenggarakan di Taman Kanak-Kanak.

Pada Tahun 2022 ini, Gebyar PAI TK pada Direktorat Pendidikan Agama Islam dilaksanakan secara nasional melalui daring (dalam jaringan) untuk babak penyisihan, sedangkan untuk babak final dilaksanakan secara Luring (luar jaringan), baik untuk guru maupun siswa TK.

Salah satu mata lomba yang menjadi favorit para guru TK adalah Lomba Cipta Lagu dengan tema moderasi beragama bagi siswa TK. Lomba ini bisa diikuti oleh guru TK/Pelaksana PAI pada TK (dibuktikan dengan Surat Keputusan Pengangkatan Guru TK dari Lembaga yang berwenang) di seluruh provinsi di Indonesia. Pada proses lomba ini, mereka wajib menyerahkan video lagu dalam format MP4 dan lirik dalam bentuk pdf ke panitia lomba.

Dari seleksi lomba ini panitia lomba mendapatkan 6 peserta babak final yang diundang oleh Direktorat PAI untuk dipresentasikan di depan juri lomba pada Selasa, 25 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Banten.

Keenam peserta final itu adalah Dewi Agustina Lubis (Sumatera Utara), Indriyani (Riau), Isya Setyaningsih (Jawa Tengah), Senita Jaya (Kalimantan Timur), Sri Harsini (DI Yogyakarta), dan Yulia Fauziah (Jawa Barat).

Dewan Juri Gebyar PAI Siswa Taman Kanak-Kanak dan Guru PAI TK/Pelaksana PAI TK Tahun 2022 adalah tenaga profesional yang ditetapkan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam yang menilai peserta lomba dengan kriteria sesuai dengan kategori yang dilaksanakan. Untuk penilaian Lomba Cipta Lagu, misalnya, penilaian akan dilihat dari kandungan materi lagu dengan tema moderasi beragama, apakah lirik yang dipilih sesuai dan dipahami oleh anak usia TK, juga nada dan irama lagunya.

Dari pantauan Tim Media PAI di lokasi lomba babak final ini, para finalis telah menunjukkan kemampuan sekaligus kompetensinya sebagai guru TK yang ceria, serta memberikan teladan dan inovatif dalam berkarya di hadapan para juri.

Beberapa peserta lomba menyampaikan bahwa mereka sangat berhati-hati dalam memilih lirik lagu, di antaranya dengan dengan mengambil dari ayat-ayat Al Qur'an dan hadis nabi. (Wikan)



Terkait