Bogor

DIREKTUR PAI : GURU AGAMA HARUS MODIS

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Bogor Bertepatan dengan Hari Guru Nasional, yang jatuh pada tanggal 25 November 2021, Kementerian Agama berharap agar para guru Pendidikan Agama Islam di sekolah bisa bersikap Modis, yaitu Moderat, Inovatif dan Inspiratif.

Direktur Pendidikan Agama Islam, Amrullah, menyampaikan hal ini saat memberikan pembekalan kepada Tim Penilai Angka Kredit dan Kenaikan Pangkat Guru dan Pengawas PAI untuk golongan IV/a ke IV/b di Bogor, Senin 22 November 2021.

Guru adalah profesi mulia. Terhormat. Karena itu, Kementerian Agama menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para guru dan Pengawas PAI yang telah bekerja keras dalam membina pendidikan agama Islam di sekolah. kata Amrullah.

Ia menyatakan bahwa tidak mudah menjadi guru dan Pengawas PAI yang professional, yang punya jiwa moderat, inovatif dan inspiratif, di tengah situasi pandemic akibat Covid-19 ini. Apalagi kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga kini belum bisa dilaksanakan secara normal seperti sebelum masa pandemi.

Kita akan terus mendukung agar para guru PAI menjadi guru yang modis, yang memiliki sikap moderat, inovatif dan inspiratif, sehingga dapat menanamkan nilai-nilai Islam di sekolah sebagai rahmatan lil alamin.” Ujar Amrullah yang pernah menangani urusan kepegawaian di Kanwil Kementerian Agama Propinsi Banten.

Dirinya yakin bahwa banyak guru dan Pengawas PAI di sekolah yang aktif dan kreatif dan sangat potensial untuk naik pangkat dari IV/a ke IV/b, IV/c, bahkan ke IV/d.

“Sebagai orang yang pernah menangani urusan kepegawaian, saya tahu persis kemampuan para guru dan pengawas PAI kita. Karena itu saya yakin banyak guru dan Pengawas PAI yang potensial dan bisa didorong untuk naik pangkat lebih tinggi lagi, tandas Amrullah.

Ia juga merespon positif kegiatan Penilaian Angka Kredit yang saat ini dilakukan oleh Subdit PAI SMP/SMPLB sebanyak 3 kali dalam setahun bersama dengan Biro Kepegawaian.

“Saya akan dukung kegiatan Penilaian Angka Kredit ini dilakukan 3 kali dalam setahun. Ini menjadi sarana yang strategis dalam memfasilitasi para guru untuk naik pangkat dan mempunyai kebanggaan dengan profesinya menjadi guru”, imbuh Amrullah.

Lebih jauh, menurutnya saat ini belum banyak guru dan Pengawas PAI yang golongan IV/c. Karena itu dia akan meminta dukungan para Kepala Bidang PAIS/PAPKIS/PENDIS untuk menyemangati dan mendampingi guru dan Pengawas untuk lebih aktif dan kreatif sehingga memudahkan dalam pengumpulan angka kreditnya.

“Saya mohon dukungan para Kabid agar melakukan pendampingan kepada para guru dan Pengawas PAI di sekolah agar mereka aktif dan kreatif sehingga dapat mudah dalam menyiapkan berkas usulan kenaikan pangkat”, tambah Amrullah.  

Sebelumnya, Kasubdit PAI SMP/SMPLB Agus Sholeh dalam laporannya mengatakan bahwa para guru yang mengajukan kenaikan pangkat dari IV/a ke IV/b merupakan guru-guru dan pengawas PAI yang aktif, kreatif dan inovatif.

 “Kendala utama para guru naik pangkat lebih pada lemahnya kemampuan dalam karya tulis ilmiah, terutama Penelitian Tindakan Kelas untuk guru dan Penelitian Tindakan Sekolah untuk Pengawas. Padahal untuk naik pangkat karya tulis itu menjadi syarat utama, kata Agus Sholeh.

Agus berharap bahwa kelemahan ini bisa diselesaikan dengan adanya dukungan dan perhatian dari Kabid PAIS/PAKIS/PENDIS.

“Kepala Bidang PAIS/PAKIS/PENDIS bisa bekerjasama dengan UIN/IAIN dalam menangani masalah kelemahan kemampuan karya tulis ilmiah guru dan pengawas. Bisa dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atau dengan Fakultas Tarbiyah, yang merupakan lembaga yang menghasilkan guru”, ujar Agus Sholeh yang pernah bertugas di Direktorat Pendidikan Tinggi Agama Islam.   

Kegiatan Penilaian Angka Kredit (PAK) ini dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan AgamaIslam bersama dengan Biro Kepegawaian yang dikoordinir oleh Subdit PAISMP/SMPLB. Ada sebanyak 152 berkas usulan guru dan pengawas PAI yang akan dinilai kelayakannya, yang dilaksanakan dari tanggal 22–26 November 2021.

Kegiatan penilaian ini adalah yang ketiga kalinya pada tahun 2021. Sebelumnya, pada 5-9 April 2021 telah dilakukan penilaian sebanyak 163 usulan dan pada tanggal 21-15 Juni 2021 dilakukan penilaian sebanyak 185 usulan.

Ia menyatakan bahwa pihaknya juga mengundang para Kabid dan Kasi PAIS/PAKIS/PENDIS untuk mengetahui langsung bagaimana teknis pelaksanaan penilaian angka kredit bagi guru dan pengawas PAI. Hal ini dilakukan agar para Kepala Bidang PAIS/PAKIS dapat membimbing dan mengarahkan para guru dan Pengawas PAI dalam penyiapan berkas dan dokumen usulan kenaikan pangkat.

“Kehadiran para pejabat dari Bidang PAIS/PAKIS ini penting karena secara moril mereka mempunyai tanggung jawab dalam mendukung dan membimbing para guru dan pengawas PAI untuk terus kreatif dan mudah naik pangkatnya ”, ujar Agus Sholeh.



Terkait