Direktur PAI : Kisi-Kisi dan Soal Ujian Sekolah Harus Relevan

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Bandung (Dit. PAI) - Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) , Amrullah membuka kegiatan Penyiapan Ujian PAI Angkatan 2 di Bandung, 13 Oktober 2021.  Kegiatan yang diikuti 40 peserta guru PAI lintas jenjang ini bertujuan untuk mengarahkan GPAI dalam penyusunan kisi-kisi dan soal ujian sekolah dalam mata pelajaran PAI.

Dalam sambutannya, direktur PAI yang baru dilantik 8 Oktober 2021 ini mengatakan bahwa pendidikan agama senantiasa menjadi sorotan baik dalam lingkup kecil maupun luas mulai dari tingkat keluarga hingga masyarakat. Jika ada fenomena yang buruk yang terjadi di masyarakat biasanya yang akan dilihat Pendidikan agamanya. Namun, nilai-nilai agama juga bisa menjadi warna bagi Pendidikan lainnya. Kondisi ini juga perlu diperhatikan ketika guru menyusun soal.

“Saat menyusun soal agama harus diperhatikan masalah kehati-hatian. Bisa jadi kisi-kisinya sudah bagus, tapi tidak dengan soalnya. Dalam penyusunan soal terkait moderasi beragama,yang perlu diingat jangan sampai soal menimbulkan perpecahan  atau tersusupi aliran-aliran kepercayaan. Kedua, soal hendaknya bisa disinergikan dengan kearifan lokal yang menghargai kebhinekaan. Ketiga adalah relevansi. Kisi-kisi dan soal harus relevan dengan kondisi kekinian,jangan sampai jomplang atau berat sebelah.”

Menurut pria kelahiran Banten ini, karena ujian sekolah sudah menjadi wewenang sekolah masing-masing di tiap-tiap daerah,maka perlu dicari formula yang cocok seperti apa soal yang sesuai dan dipahami oleh kondisi peserta didik di wilayah tersebut.

“Ujian sekolah ini akan menjadi ukuran keberhasilan pembelajaran apakah sudah berjalan dengan baik dan diserap secara baik pula oleh siswa,” ujar Amrullah.

Kegiatan Penyiapan Ujian PAI Angkatan 2 selama tiga hari, 13-15 Oktober ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan Covid 19.




Terkait